Cimahi, Gatra.com - Laboratorium mandiri untuk mempercepat pemeriksaan sampel spesimen COVID-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) milik Kota Cimahi di Politeknik Kesehatan (Poltekes) rencananya akan dioperasikan mulai minggu depan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Pratiwi mengatakan, jika total penduduk Cimahi berjumlah sekitar 600 ribu jiwa, maka ada 600 orang akan dilakukan swab test dalam setiap minggunya di sejumlah titik yang berpotensi timbulnya penyebaran virus korona.
"Sehari minimal kita bisa laksanakan sebanyak 100 swab test secara masif. Apabila ditemukan yang positif, langsung dijemput dan dilakukan perawatan, selain itu kita tracing kontak erat pada pasien tersebut," ujar Pratiwi, Rabu (24/6).
Dengan adanya labkes ini diharapkan hasil pemeriksaan sampel akan lebih cepat diketahui agar mempercepat penanggulangan, terutama melacak dan memetakan penyebaran virus Covid-19.
"Labkes ini sehari ditargetkan bisa lakukan pemeriksaan sampai 192 sampling sesuai arahan WHO," tambahnya.
Pratiwi menyebutkan, hingga saat ini pihaknya telah laksanakan rapid test terhadap 6.000 orang serta swab test sebanyak 1.900 orang atau sekitar satu persen dari total penduduk Cimahi.
"Sedangkan yang terkonfirmasi positif mencapai 97 orang, 54 di antaranya sudah sembuh, tiga orang meninggal serta sisanya masih dalam penanganan," ucapnya.
Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Cimahi kembali bertambah. Kali ini satu keluarga yang terdiri dari ayah dan dua orang anak berusia 4 dan 7 tahun dinyatakan terkonfirmasi positif setelah menjalani swab test di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung.
Sekretaris Dinkes Kota Cimahi Chanifah Listyarini menerangkan, pihaknya baru menerima informasi tersebut setelah pasien melapor ke Puskesmas Cimahi Tengah untuk meminta rujukan perawatan di RSHS Kota Bandung.
"Dalam satu keluarga, tiga orang dinyatakan positif, sementara anggota keluarga lainnya yakni istri dan satu orang anaknya negatif," bebernya.
Dinkes akan menjadwalkan swab test lanjutan untuk ketiga pasien positif asal Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah ini. Khusus penanganan pasien anak-anak, lanjut dia, pihaknya akan berikan treatment khusus terutama pendekatan untuk menjaga psikologisnya agar tidak tertekan.
"Makanya kita tidak lakukan penjemputan karena bisa mempengaruhi psikologis anak-anak. Kita serahkan ke orangtuanya, tapi kita tetap pantau perawatannya," jelasnya.
