Home Hukum Berniat Menabung, Buruh Batu Bata Jadi Korban Arisan Online

Berniat Menabung, Buruh Batu Bata Jadi Korban Arisan Online

Pati, Gatra.com - Niat-hati menabung dengan ikut arisan online, Sukmawati (22) yang merupakan seorang buruh batu bata, harus merelakan setorannya raib. Pasalnya, pengelola arisan online berinisial W asal Desa Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya, setelah diduga membawa kabur uang member arisan.

Sukmawati mengatakan, harus menyisihkan sedikit demi sedikit upahnya sebagai buruh pembuat batu bata untuk turut dalam arisan online. Padahal untuk 1.000 batu bata buatannya, ia hanya diupah Rp35.000 saja.

“Paling dapat tambahan Rp5.000 untuk uang makan. Saya sisihkan sedikit demi sedikit buat ikut arisan, ya niatnya nabung,” ujar warga Desa Sumur, Kecamatan Cluwak itu, Jumat (3/7).

Ibu dua orang anak ini menjelaskan, jika dirinya mengikuti program Rp100.000 per 10 hari dengan iming-iming mendapatkan Rp5.000.000 dari arisan online yang digelar oleh W tersebut.

“Saya ikut yang setorannya Rp100.000, kalau jumlah membernya untuk program ini ada 50 orang termasuk saya. Sudah diundi 39 kali, tetapi gak pernah dapat. Sekarang malah orangnya menghilang,” bebernya.

Ia menambahkan sudah mengenal W sudah cukup lama, tepatnya pada tahun 2012 lalu. Mengingat saat itu ia bekerja sebagai pelayan di toko pakaian milik W. Setelah sekian lama, tepatnya pada 30 April 2019 ia diajak untuk ikut arisan online. “Harapannya dikembalikan uang kami, bagi saya uang Rp5.000 saja sangat berharga. Saya bekerja keras untuk mengumpulkan uang,” ungkapnya.

Sebelumnya pada Selasa (30/6) lalu, Kapolres Pati, AKBP Arie Prasetya Syafaat mengatakan, sudah memanggil 23 korban dan saksi untuk diperiksa. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, mengingat pelaku melakukan dugaan penipuan dengan bermacam modus.

“Masih proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi karena korbannya terus bertambah. Kita masih mengelompokkan korban-korban tersebut karena korbannya tidak hanya dari Pati, tetapi ada juga dari daerah-daerah luar,” sebutnya.

1006