Temanggung, Gatra.com - Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan kawasan rawan dari bencana alam gempa bumi yang kemunculannya bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, terakhir seperti terjadi di Laut Jepara. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah diminta untuk lebih tanggap dalam menghadapinya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, karena gempa tidak dapat diprediksi kapan datangnya, maka ada baiknya pemerintah dan masyarakat bisa lebih tanggap. Pemerintah diminta untuk meminimalisir dampak dari gempa dengan tata ruang wilayah, terutama untuk bangunan-bangunan agar memperhatikan zona patahan.
"Penting bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan tata ruang, harus diatur benar-benar memperhatikan zona-zona patahan, sedapat mungkin di zona tersebut tidak untuk fasilitas umum. Jangan untuk pemukiman yang padat, tapi bisa untuk persawahan atau ruang terbuka jadi kalau ada gempa tidak ada korban," katanya saat ditemui dalam kunjungan di Temanggung, Selasa (7/7).
Baca juga: Gempa M 6,1 Guncang Perairan Laut Jawa di Jepara
Menurutnya, tata ruang itu sangat penting mengingat Indonesia merupakan kawasan cincin api bencana alam. Pemerintah daerah dalam hal ini diminta untuk selalu mengamati, mengaudit bangunan-bangunan penting dan harus sesuai standar bangunan tahan gempa. Pemeriksaan terhadap kondisi bangunan wajib dilakukan.
Masyarakat pun diminta untuk membangun rumah yang benar-benar aman dan tahan gempa dengan material tidak terlalu berat, agar jika terjadi gempa lalu ada bagian jatuh jika menimpa tidak berakibat fatal.
Baca juga: Kepala BMKG Sebut Gempa Jepara Fenomena Alamiah Biasa
Selain itu ada baiknya warga harus berlatih, misalnya sebelum gempa apa yang harus dipersiapkan, dalam kondisi gempa bagaimana cara melindungi diri, termasuk pasca gempa harus melakukan apa.
"Karena gempa itu bisa terjadi sewaktu-waktu maka kita harus bersiap-siap dari membangun rumah, terutama untuk tempat-tempat umum seperti perkantoran, mall, rumah sakit, infrastruktur, masjid jangan hanya berat di atas, tapi harus benar-benar fleksibel. Tak kalah penting berlatih apa yang harus disiapkan, bagaimana cara melindungi diri saat gempa, setelah gempa bagaimana memeriksa bangunan guna memastikan aman sebelum kembali ke rumah," katanya.
