Home Ekonomi Garap Lahan Terlantar Dongkrak Ketahanan Pangan

Garap Lahan Terlantar Dongkrak Ketahanan Pangan

Cilacap, Gatra.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Serikat Tani Mandiri (STAM) menilai pemanfaatan ribuan hektare lahan terlantar yang kini disengketakan antara petani dengan sejumlah pihak dinilai mampu meningkatkan ketahanan pangan pasca-pandemi Covid-19. Kini ribuan hektare lahan tersebut mayoritas dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pangan.

Pengurus LSM STAM, Yunus Anis mengatakan secara de facto, tanah tersebut telah dikelola oleh masyarakat sejak puluhan tahun silam. Namun, hingga hari ini kepemilikannya belum jelas. Di satu sisi, petani memiliki sejarah kepemilikan, namun di pihak lainnya, Perhutani juga mengklai tanah tersebut. “Secara de facto sudah dikuasai dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Tinggal kepemilikannya saja yang harus disahkan,” katanya.

Menurut dia, kini tanah-tanah tersebut telah dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam. Selain meningkatan ketahanan pangan, kesejahteraan warga di sekitar hutan juga terangkat. Dalam jangka panjang, pemanfaatan ribuan lahan sengketa tersebut juga bisa menjadi solusi menciutnya lahan pertanian pangan.

“Kalau sampai terjadi krisis pangan. Ribuan hektare tanah itu bisa dimanfaatkan sebagai lahan tanaman pangan tidak hanya oleh Cilacap tapi juga secara nasional,” ujarnya.

Dia mengemukakan, di Cilacap terdapat 11 ribu hektare lebih lahan sengketa yang akan diajukan sebagai Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Namun, dari luasan itu, baru 5.000 hektare lebih di 10 titik yang dokumennya sudah diajukan ke Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Cilacap.

Lahan lainnya, yakni 12 titik lokasi akan menunggu proses pelengkapan dokumen. Sedangkan dua titik lainnya akan diselesaikan dengan jalur litigasi atau pengadilan. “Karena keterbatasan biaya, kemudian jauhnya lokasi pemetaan lahan belum dilakukan. Yang sudah siap 10 lokasi,” tandasnya.

Dia berharap, pandemi Covid-19 ini bisa menjadi titik percepatan reforma agraria Cilacap. Dengan begitu, petani bisa lebih maksimal memanfaatkan lahan yang kini dikelola. Dengan begitu, produktivitasnya akan meningkat dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

358