Home Kebencanaan Musim Kemarau, 12 Desa dii Wonosobo Berpotensi Kekeringan

Musim Kemarau, 12 Desa dii Wonosobo Berpotensi Kekeringan

Wonosobo, Gatra.com - Sebanyak dua belas desa di Wonosobo, Jawa Tengah, berpotensi kekurangan air saat masuki musim kemarau. Jumlah tersebut terbilang kecil dibanding wilayah kabupaten lain di Jawa Tengah, yang jumlah desa terdampak kekeringan mencapai puluhan hingga ratusan desa.

 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Zulfa Akhsan menjelaskan, meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun saat ini belum ada desa terdampak kekeringan sebabnya, cuaca di Wonosobo saat ini masih tergolong labil. Di bulan yang biasanya menjadi puncak kemarau, hujan masih sering turun. 
 
"Sepekan kemarin hujan terus turun di Wonosobo," katanya saat diwawancarai beberapa waktu lalu. 
 
Di musim kemarau yang biasanya berlangsung hingga bulan Oktober, tiap tahun ada dua belas desa di Wonosobo yang berpotensi kekeringan. Sebanyak sepuluh desa berada di Kecamatan Wadaslintang dan masing-masing satu desa di Kecamatan Garung dan Kejajar. Sebagai antisipasi, pihaknya pun menyiapkan logistik dan personel bilamana dibutuhkan dropping air sewaktu-waktu. 
 
Karena jumlahnya sedikit, sambungnya, anggaran untuk dropping masih bisa menggunakan dana yang melekat di BPBD, tak sampai menggunakan Anggaran Tak Terduga untuk penanganan kekeringan. Namun jumlah armada untuk dropping air, yang saat ini hanya tersedia dua unit, dirasa belum memadai. 
 
"Di wilayah lain jumlah desa terdampak cukup banyak, bisa mencapai puluhan desa seperti di Banjarnegara atau Pemalang. Bahkan di Pati, jumlahnya mencapai 145 desa," pungkasnya.
 
 
628