Semarang, Gatra.com - Manajemen Tentrem Mall & Suites tak menampik adanya pelanggaran protokol kesehatan yang video dan fotonya viral di media sosial pada, Minggu (23/8) kemarin.
General Manager Jones Lang Lasalle; Gustaf Riandory mengatakan, penumpukan pengunjung di atrium mall lantaran tenant di Mal Tentrem yang baru beroperasi hanya sekitar 10%.
"Karena jumlah tenantnya masih sedikit yang buka, seperti toko, restaurant, bioskop , tempat main anak, time zone, maka akhirnya terlihat para pengunjung bergerombol," jelasnya, Senin (24/8).
Gustaf menjelaskan, manajemen Mall Tentrem telah menerapkan aturan protokol new normal sesuai dengan arahan dari pemerintah. Seperti, menyediakan pendeteksi suhu, masker dan hand sanitizer yang diletakkan di tiap akses masuk ke mall.
"Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari, pegangan eskalator juga dilengkapi dengan teknologi yang menggunakan Sinar UV untuk memastikan kuman mati, dan lain sebagainya," jelasnya.
Ia mengaku, antusiasme masyarakat Semarang dan sekitarnya yang sangat tinggi untuk datang dan melihat LED Videotron membuat timnya sedikit kewalahan.
"Kami sangat berterimakasih atas sambutan yang sangat besar dari masyarakat, akan tetapi besar harapan kami agar para pengunjung yang datang memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan instruksi pemerintah," imbaunya.
Untuk itu, pihaknya memutuskan untuk mematikan sementara LED videotron yang memuat gambar animasi kehidupan di lautan seperti gambar ikan paus dan ikan-ikan kecil yang menyertainya.
"Demi keselamatan kita bersama, mungkin dalam beberapa hari ke depan kami matikan videotronnya," tandasnya.
