Home Milenial Sejarah Dihapus, Khawatir Anak Hanya Tahu Tentang Tik Tok

Sejarah Dihapus, Khawatir Anak Hanya Tahu Tentang Tik Tok

Purworejo, Gatra.com - Berita mengenai akan dihapuskannya mata pelajaran (mapel) Sejarah dari kurikulum pembelajaran mulai tahun 2021, membuat beberapa pihak mengeluarkan pendapat. Rata-rata mereka tak setuju jika mapel sejarah dihapus dengan berbagai alasan.
 
Salah satunya adalah Gigih Werdiningsih (22) mahasiswi yang tinggal menunggu wisuda Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPur) ini mengaku tak setuju. "Kalau tidak ada pelajaran sejarah, generasi mendatang tidak tahu asal usul perjuangan para pendahulu kita. Kalau kita tahu perjuangan para pahlawan, kita akan dapat menghargai mereka dan menjaga negara ini dari para pengganggu," kata Gigih saat ditemui, Senin sore (21/9).
 
Ia menambahkan, mungkin pemerintah atau guru perlu membuat mapel sejarah lebih menarik supaya jika diajarkan tidak membuat bosan murid-murid. 
 
Hal yang sama diungkapkan oleh Nurul Retno (35) seorang ibu dari dua anak yang beralamamat di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. "Saya tidak setuju kalau mapel sejarah dihapus. Nanti anak-anak tidak tahu sejarah pahlawan, tidak tahu sejarah kerajaan-kerajaan. Bisa-bisa tahunya hanya soal Tik Tok, Likee, Youtube dan medsos lain," kata Nurul yang anak-anaknya sekolad di SD Muhammadiyah Baledono ini, Senin sore (21/9).
 
 Gigih dan Nurul bisa menjadi representasi keinginan masyarakat  yang ingin agar anak-anak mereka kelak tetap tahu sejarah para pendiri bangsa ini. 
403