Home Kesehatan Covid Jateng Meningkat, PKS Usulkan Bila Perlu PSBB

Covid Jateng Meningkat, PKS Usulkan Bila Perlu PSBB

Semarang, Gatra.com - Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bekerja lebih keras untuk penanganan Corona-19.

Pasalnya kasus virus Corona di Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat, bahkan masuk tiga besar kasus kematian secara nasional.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jateng Riyono mendukung Pemprov Jateng untuk menarik rem lebih dalam daerah - daerah zona merah yang menjadi sumber penyebaran Covid-19.

“Jika perlu diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di Jakarta. Bila Covid-19 terus meningkat jangan berharap ekonomi akan bisa bangkit,” katanya, Senin (21/9).

Lebih lanjut, Riyono mengatakan, kasus Covid019 di Jateng terus meningkat. Data per 19 September 2020 mengalami kenaikan sangat signifikan mencapai 1.000% lebih.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Jateng dalam website tanggap Covid 19 tercatat terkonfirmasi positif sebanyak 19.210 orang, meninggal 1.769, dirawat 3.041, dan sembuh 14.400.

“Kasus kematian di Jateng cukup tinggi, naik 150 persen lebih dan masuk tiga besar nasional. Data Satgas Covid-19 nasional persentase kematian Covid-19 di Jateng sebesar 6,45 persen. Kondisi ini membutuhkan kewaspadaan semua baik eksekutif ataupun legeslatif,” ujaranya.

Oleh karena, Riyono mendesak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo harus lebih fokus dan membuat kebijakan sistematis dalam sektor kesehatan.

Perlu dilakukan tes swab massal dan tracking terhadap kluster baru yang terjadi di Grobogan, Kudus, Wonogiri, Jepara, Kota Semarang.

“Kami mengusulkan segera adakan dan perbanyak fasilitas kesehatan berupa laboratorium tes PCR baik di pemerintah dan swasta. Beli segera mobil PCR per kabupaten untuk mempercepat penanganan Covid-19,” katanya.

Di samping itu, percepat kinerja penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19, karena kalau lamban masyarakat akan tetap keluar untuk mencari makan.

“Pemprop Jateng harus bisa mengendalikan pertambahan kasus Covid-19, bila ingin ekonomi Jateng bisa bangkit dari - 5.92% menuju bisa 0% atau 1%,” tandas Riyono.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo merasa optimis dapat meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian serta penularan Covid-19 dalam waktu dua pekan.

Menurut Ganjar , dari laporan Dinas Kesehatan Jateng pada periode 14 September hingga 20 September 2020 angka kesembuhan meningkat menjadi 66,5% dari 62,4%.

“Progres di rumah sakit sekarang semakin menurun, meskipun belum maksimal, tapi sudah bagus dan harus kita dorong lagi,” ujar Ganjar.

 

327