Pekanbaru, Gatra.com - Aksi unjuk rasa mengkritik UU Cipta Kerja di DPRD Riau berlangsung rusuh. Ini terlihat ketika mahasiswa membalikkan gas air mata yang ditembakkan polisi ke dalam pekarangan DPRD. 

Aksi tersebut membuat sejumlah aparat kepolisian terpapar gas air mata. Sejumlah polisi antihuru hara kemudian melepaskan tembakan gas air mata susulan ke arah mahasiswa. Taktik tersebut berhasil memecah konsentrasi massa demonstran. 

Aksi unjuk rasa sendiri dilakukan oleh massa Koalisi Rakyat Riau (KRR), yang terdiri dari elemen kampus universitas se-Riau, aktivis lingkungan, dan kelompok buruh. 

Demo dilakukan dengan menyatroni dua gerbang utama DPRD Riau, dan memblokir arus lalu lintas yang mengarah ke bandara. 

Dalam demo yang berlangsung saat hujan tersebut, sejumlah koordinator lapangan mahasiswa mengimbau rekan-rekanya untuk kembali tertib. Imbauan tersebut terkadang diselingi tembakan gas air mata dari pihak kepolisian. 

Sebagai informasi, ini kali pertama aksi unjukrasa mengkritik UU Cipta Kerja yang diwarnai penembakan gas air mata di DPRD Riau.