Home Kesehatan Hormon pada Ayam, Ini Penjelasannya

Hormon pada Ayam, Ini Penjelasannya

Jakarta, Gatra.com- Ketua DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Rakhmat Nurianto pastikan bahwa pemakaian hormon dalam unggas adalah tidak benar. Pasalnya, Pemerintah Indonesia melarang penggunaan hormon untuk pertumbuhan ayam.

Selain itu juga karena tidak ada penelitian yang merekomendasikan penggunaan hormon pada ayam. "Selain karena Indonesia melarang pakai hormon, harganya pun mahal sekitar Rp800 ribu (dalam rupiah). Jika dipakai oleh ayam tidak mungkin," ujarnya dalam Webinar ‘’Tingkatkan Konsumsi Ayam Dalam Negeri, Selamatkan Peternak dan Peningkatan Gizi” di Jakarta, Senin (26/10).

Menurut Rahmat, penyuntikan yang dilakukan kepada ayam itu bukan untuk hormon. Melainkan itu adalah vaksin vidam, yakni vaksin inaktif dalam ajuvan minyak.

"Disuntikkan pada leher anak ayam sering dikira hormon," ujarnya. Hal ini yang membuat orang salah kira dengan menyuntikan hormon.

Terkait isu kanker, Rahmat menuturkan pada dasarnya ayam tidak menyebabkan kanker. Yang memungkinkan sebagai pencetus kanker adalah material yang mencemari.

"Kanker karena material yang cemari. Itu bisa terjadi pada ikan dan daging," papar Rahmat.

Demikian halnya pemakaian antibiotik, Rahmat menyebut sudah ada ketentuan pemerintah terkait pemakaian antibiotik untuk mencegah Antimicrobial (AMR).  "Obat selama dipakai prudent itu membantu. Selama peternak menggunakan obat-obatan sesuai aturan pakai dijamin aman," paparnya.

1927