Home Kesehatan Cegah Mahasiswa Sakit, Kampus Sehat Diluncurkan

Cegah Mahasiswa Sakit, Kampus Sehat Diluncurkan

Sleman, Gatra.com - Dua puluh perguruan tinggi berkomitmen menjadi kampus sehat bagi mahasiswa dan sivitas akademika. Perilaku hidup sehat wajib diterapkan di kampus untuk mencegah mahasiwa sebagai sumber daya manusia produktif terpapar penyakit dan potensinya tak optimal.

Pentingnya perilaku hidup sehat di kampus ini disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari, saat pencanangan program 'Kampus Sehat' di UPN Veteran Yogyakarta, Kamis (19/11).
 
"Pandemi ini memberikan hikmah untuk lebih mendorong menerapkan perilaku hidup sehat baik dari dalam muapun luar kampus. Komitmen 20 perguruan tinggi menerapkan program kampus sehat adalah semangat luar biasa dari lembanga pendidikan," kata Kirana.
 
Program 'Kampus Sehat' adalah upaya menciptakan kampus sebagai lingkungan yang mendukung mahasiswa dan sivitas akademika bisa beraktivitas di dalam kampus dengan kondisi sehat. 
 
Sebagai lingkungan yang membentuk manusia produktif dan memiliki semangat besar membangun lingkungan sekitar, perguruan tinggi diharapkan mampu melindungi mahasiswa dengan menerapkan perilaku bersih dan sehat. 
 
"Kita tidak ingin sebagai manusia produktif setelah lulus menjadi SDM yang tidak optimal karena tidak sehat sebab kampus tidak menerapkan perilaku bersih dan sehat. Kita tidak ingin setelah lulus menderita obestitas, terkena penyakit tidak menular," ujar Kirana.
 
Kemenkes berharap program 'Kampus Sehat' diadaptasi oleh empat ribu kampus di Indonesia. Dengan komitmen itu, program ini akan berdampak besar, yaitu menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan di bidang kesehatan.
 
Dalam sambutannya secara daring, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan kampus sehat diperlukan untuk membudidaykan gerakan hidup sehat terutama untuk penyakit menular seperti Covid-19.
 
"Tidak hanya itu, kehadiran mahasiwa yang telah menerapkan perilaku kesehatan mampu mengedukasi masyarakat yang ujungnya adalah mampu mengendalikan dan memitigasi pandemi," ujarnya.
 
Terawan juga berpesan, pandemi ini telah melahirkan hal baru seperti banyaknya berita hoaks. Karena itu, kampaye terkait literasi kesehatan diperlukan agar masyarakat dapat menerapkan perilaku kesehatan.
 
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyatakan, selain UPN, kampus lain siap menerapkan program 'Kampus Sehat'; yaitu UNY dan UAD. 
 
"Kesatuan tekad perguruan tinggi mewujudkan kampus sehat Indonesia tidak hanya penting bagi masyarakat di sekitar kampus tapi sampai ke desa melalui program KKN tematik," ucapnya.
 
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbu Nizam menyebut kriteria kampus sehat adalah bebas rokok, bebas perundungan, bebas makanan tidak sehat, dan bebas kekerasan seksual.
198