Yogyakarta, Gatra.com - Tiga seniman Daerah Istimewa Yogyakarta menawarkan cara baru menikmati seni visual secara digital melalui laman www. jagadmaya.id. Selama 21 November-3 Desember, karya tiga artis itu dapat dinikmati lewat teknologi video 360 derajat melalui kacamata virtual reality (VR).
Diluncurkan Sabtu (21/11) sore, jagadmaya.id adalah ruang pamer yang diciptakan untuk seniman ketika ruang pamer fisik tak bisa diakses selama pandemi.
"Dengan tema 'Multiverse Voyager', karya yang ditampilkan akan menawarkan pengalaman akan ruang dan realita yang imajinatif kepada pengunjung. Karya seni visual ini menjadi sebuah perjalanan melintasi ruang dan waktu secara virtual," kata Project Director jagadmaya.id Ishari Sahida yang akrab disapa Ari Wulu.
Di pameran perdana yang diisi berbagai karya seni visual tentang alam semesta, jagadmaya.id menjadi jembatan ke dimensi tidak kasat mata atau hiperealitas.
Menurut Ari, karya-karya tersebut bukan dimensi yang menjadi tempat tinggal manusia saat ini. Teknologi 360 derajat yang digunakan untuk menikmati karya seniman hanya instrumen kecil supaya realita palsu bisa dirasakan secara nyata.
"Alam semesta menjadi tema besar karena alam semesta itu tidak tunggal dan tak terhingga jumlahnya membentuk multiverse. Masih ada semesta-semesta lain di luar tempat tinggal kita sekarang," ucap Ari.
Melalui pameran ini, Ari ingin mengajak pengunjung untuk merasakan menjadi manusia penjelajah yang tidak pernah berpuas diri pada satu keadaan. Dengan menembus batas ruang dan waktu dalam perjalanan ke alam semesta lain, manusia mencari hal-hal yang lebih baik ketimbang alam semestanya sekarang.
"Ada tiga artis yang berpartisipasi dalam jagadmaya.id yakni Fajar Yudistira, UVISUAL, dan JVMP," ujar Ari.
Fajar Yudistira adalah pelaku industri kreatif Yogyakarta yang sejak 2007 kerap terlibat dalam proyek dan konser visual, augmented reality, sampai video mapping. UVISUAL adalah studio seni digital yang dikembangkan dari komunitas multimedia di Bandung sejak 2014. UVISUAL fokus pada pemetaan video, instalasi seni, visual jockey, augmented reality, dan virtual reality.
Adapaun Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP) adalah komunitas seniman visual yang menciptakan banyak karya kolektif di dalam dan luar ruangan sejak 2013. JVMP mengumpulkan mereka yang tertarik di bidang teknologi, video, animasi, multimedia, dan visualisasi pencahayaan.
Salah satu kurator jagadmaya.id, S. Wibowo J, mengungkapkan seni visual menjadi salah satu cara menjelajahi alam semesta yang tidak terbatas. Melalui teknologi 360 derajat, manusia bisa mengarungi alam semesta lain yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
"Seniman yang berpartisipasi dalam jagadmaya.id diajak membuat karya yang menembus batas, ruang, dan waktu. Mereka yang menikmati karya para seniman bisa menjelejahi dimensi lain, alam semesta lainnya, yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya," ujarnya.
