Home Info Sawit Anshori: Secara Potensi, B50 Sudah Bisa

Anshori: Secara Potensi, B50 Sudah Bisa

Banten, Gatra.com - Kalau 27 lembar paparan Fadhil Hasan pada Forum Group Discussion Outlook Industri Sawit 2021 di Sahid Hotel Serpong Tangerang, Banten, bulan lalu itu dirunut, sesungguhnya mandatori Biodiesel 50 (B50) sudah memungkinkan nongol menjadi program utama di tahun depan.

Sebab di lembar ke-14, Direktur Corporate Affair Asian Agri ini menulis bahwa di tahun 2021 prognosa produksi Crude Palm Oil (CPO) plus Crude Palm Kernel Oil (CPKO) bakal bertengger di angka 52,3 juta metrik ton.

Peneliti senior Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Muhammad Anshori Nasution merinci, kalau mandatori B50 terjadi, biodiesel yang musti disiapkan mencapai 12 juta ton.

Untuk membikin biodiesel ini, 10 juta ton CPO akan terserap dan Rp97 triliun akan bisa dipakai oleh Negara untuk keperluan lain lantaran tak perlu lagi membeli solar sebanyak yang dibutuhkan untuk B30.

Lalu soal keamanan B50 untuk kendaraan kata doktor jebolan University Of Tsukuba Jepang ini, pihaknya sudah melakukan roadtest sejak awal tahun lalu hingga Oktober tahun ini.

Ada dua Toyota Innova rakitan 2018 bermesin 2GD-FTV yang dipakai untuk roadtest sejauh 50 ribu kilometer.

Hasilnya, saat diuji pakai portabel gas analizer, emisi yang terjadi pada B50 lebih rendah ketimbang B30 atau B20.

Injector pada mesin mobil lebih bersih dari pada memakai B20 atau B30. Kebersihan tangki bahan bakar juga begitu. Pakai B50 tangki lebih bersih ketimbang pakai B30 atau B20.

Akselerasi B50 juga lebih baik dan saat dilakukan test pada temperatur lingkungan dingin, mobil masih bisa distart pada suhu 14 celsius. Kebetulan test dilakukan di dataran tinggi Taman Simalem pada pukul 04.00 dini hari.

"Memang, kalau pakai B50, siklus pergantian filter solar akan lebih cepat dari waktu normal. Soalnya sifat biodiesel yang gampang menarik air dan melarutkan logam atau kotoran, menjadi faktor yang memungkinkan untuk mempercepat pergantian filter solar. B50 juga 4% lebih banyak mengkonsumsi bahan bakar," katanya kepada Gatra.com, Senin (28/12).


Abdul Aziz

169