Home Info Sawit PPKS-Minamas; Mengulang Kisah Kerjasama Kecambah

PPKS-Minamas; Mengulang Kisah Kerjasama Kecambah

Bali, Gatra - Adi Wira Abdul Razak sontak tersenyum menengok lelaki di sampingnya saat disodori pertanyaan; kenapa sekelas Minamas Plantation Group yang dikenal sebagai bagian dari Sime Darby Plantation Berhad, memilih Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebagai mitra penyedia benih (kecambah) kelapa sawit unggul.

Kepala PPKS, M. Edwin Syahputra Lubis, lelaki 52 tahun yang berdiri di samping Razak tadi, hanya mengulum senyum. "Sudah terjawab oleh beliau, kan? Hal yang paling utama bagi kami di PPKS adalah selalu menjaga kualitas," katanya balik melirik Razak, CEO Minamas Plantation Group itu.

Razak memang tak malu-malu mengakui kalau pada 12 tahun silam, perusahaannya menjatuhkan pilihan kepada PPKS setelah sebelumnya memelototi sejumlah perusahaan lain yang akan diajak menjadi mitra penyedia benih unggul.

"PPKS itu adalah satu badan nasional yang telah teruji dan terbukti mampu menghasilkan benih berkualitas. Masih yang terbaik di Indonesia. Inilah yang mendorong kami memilih PPKS sebagai mitra untuk menyediakan benih Simalungun," terangnya.

Selama 12 tahun bermitra kata Razak, sudah lebih dari 12 juta butir benih DxP Simalungun yang dipasok oleh PPKS ke Minasmas Research Center (MRC), anak perusahaan Minamas Plantation di Riau.

Benih sebanyak itu, selain dipakai sendiri oleh Minamas, juga dijual ke pelanggar di luar perusahaan, termasuk plasma dan kelompok tani. "Bagi yang butuh benih Simalungun, silahkan membeli langsung di kantor MRC di Riau," Razak menginformasikan.

Oleh kepercayaan yang sudah dirawat selama 12 tahun itulah kemudian jelang sore tadi, Minamas dan PPKS kembali meneken kesepahaman kerjasama untuk dua tahun ke depan. Kerja sama ini bakal diperpanjang kembali.

Head MRC, Dr. Shahrakbah Yacob pun cerita kalau benih Simalungun itu adalah hasil persilangan antara induk Dura Deli terbaik dengan induk Psifera keturunan SP540T murni. Persilangan ini dianggap paling cocok untuk menghasilkan bibit berkualitas dengan tingkat produktifitas yang tinggi.

"Potensi produksi Tandan Buah Segar (TBS) benih ini mencapai 33,7 ton per hektar per tahun. Bisa menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) 10,4 ton per hektar per tahun," Shah mengurai.

Ketimbang benih lain, kandungan minyak Simalungun lebih tinggi. Simalungun juga punya rasio oil to bunch yang tinggi. "Artinya, dalam setiap tandannya punya kandungan minyak yang tinggi. Umur 22 bulan setelah tanam sudah panen," katanya.

Simalungun tidak hanya menghasilkan buah dan minyak yang tinggi. Kecambah Simalungun juga diklaim punya daya adaptasi luas yang baik, tak terkecuali di tanah marjinal. "Varietas ini bisa ditanam di ragam kondisi lahan," ujarnya.

Bagi Edwin, kerjasama yang sudah berjalan 12 tahun itu hendaknya bisa memberikan manfaat bagi industri kelapa sawit Indonesia.

Dan bagi Minamas sendiri, kerjasama dengan PPKS tadi adalah bagian dari fokus perusahaan pada intensifikasi perkebunan, menerapkan praktik agronomi terbaik, menjaga kelestarian lingkungan, mendukung program pemerintah soal Peremajaan Sait Rakyat (PSR), hingga peningkatan daya saing produk kelapa sawit nasional.

Oleh upaya peningkatan daya saing ini pula lah, di momen yang sama, Sime Derby meluncurkan website Sime Derby Plantation Agri Bio.

Di dalam website ini, Sime Derby menyuguhkan ragam teknologi dan ilmu pengetahuan, mulai dari hulu hingga hilir kelapa sawit.


Abdul Aziz

 

361