Home Hukum Gawat, Data 125.000 Mahasiswa Undip Bobol!

Gawat, Data 125.000 Mahasiswa Undip Bobol!

Semarang, Gatra.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melakukan investigasi terkait informasi pembobolan data 125 ribu mahasiswa Undip yang beredar di dunia maya.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor III Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip, Dwi Cahyo Utomo, SE, MA, PhD, bagian Hukum Undip tengah melakukan investsigasi dan mengumpulkan data-data, jejak digital untuk kelengkapan bukti sebagai dasar pelaporan kepada kepolisian.

“Pak Rektor telah menginstruksikan untuk investigasi mendalam, mengumpulkan bukti yang kuat, untuk selanjutnya dibawa ke ranah hukum. Dasarnya mengacu pada Undang-Undang ITE,” katanya pada konferensi pers secara daring, Rabu (6/1/2021).

Seperti diketahui, pembobolan data pribadi mahasiswa Undip disampaikan akun @fannyhasbi melalui media sosial Twitter, Selasa (5/1/2021).

"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) bocor Mulai dari data pribadi lengkap mahasiswa, alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa, dan lain-lain BOCOR @undip @undipmenfess," cuitnya.

Pemilik akun juga mengunggah gambar tangkap layar nama-nama dan data para mahasiwa. Atas dugaan kebocoran tersebut, pihak Rektorat meminta mahasiswa Undip segera mengamankan data pribadi mereka.

Lebih lanjut Dwi Cahyo, menyatakan, belum bisa menginformasikan data mana saja yang bocor atau sistem yang bermasalah, karena masih dalam penyelidikan untuk keperluan pelaporan kepada kepolisian.

Meski demikian, lanjutnya, pihaknya telah melakukan sampling data yang beredar dan tidak menemukan kecocokan dengan data yang dikelola oleh sistem IT Undip.

“Sampai sekarang ini asal usul di server kami yang bocor di mana, belum ditemukan. Semuanya berjalan normal tidak ada masalah. Tim IT undip akan melakukan penyelidikan yang terorganisasi,” ujarnya.

Mahasiswa, lanjut Dwi Cahyo diminta mengikuti arahan yang sudah ada, ketika masuk akun Undip melalui Single Sing On (SSO) yang sudah dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.

“Langkah cepat yang harus dilakukan mahasiswa adalah ikuti arahan yang sudah ada di dalam sistem Undip. Kita lokalisasi saja, konfirmasi, regristrasi. Tidak hanya mahasiswa, tetapi dosen, tenaga pendidik juga,” ujarnya.

Saat ini, menurut Dwi Cahyo data sistem Undip berjalan normal, absen mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, tetap masuk lewat single sign on.

“Secepatnya, setelah bukti lengkap, langsung kami laporkan. Ini bukan kejahatan yang mudah diungkap. Sekali lagi kami minta kerja samanya,” katanya.

 

 

 

 

383