Home Kebencanaan Jenuh Mengungsi, 121 Warga Merapi Pulang

Jenuh Mengungsi, 121 Warga Merapi Pulang

Magelang, Gatra.com - Lantaran merasa jenuh setelah berbulan-bulan berada di lokasi pengungsian sebanyak 121 warga Merapi memilih untuk kembali pulang ke rumah masing-masing. Mereka berasal dari Dusun Trono, Trayem, dan Pugeran, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Desa Krinjing, Ismail mengatakan, selama ini sebanyak 121 orang warganya mengungsi di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Warganya telah menempati TEA Deyangan selama 2,5 bulan, dan mereka terdiri dari kelompok rentan, yakni lansia, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, balita, serta penyandang disabilitas.

"Mereka memilih pulang sementara dari TEA pada Jumat (22/1) siang, karena merasa jenuh hidup di pengungsian. Sebenarnya dari Pemkab Magelang belum memberikan izin, karena saat ini masa tanggap darurat masih berlangsung hingga 14 Februari mendatang. Namun, karena alasan kemanusiaan, BPBD memberikan izin untuk sementara boleh pulang," ujarnya Jumat (22/1).

Kendati demikian, kepada para pengungsi yang pulang tersebut diberikan ketegasan, bahwa apabila suatu saat Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas lagi maka mereka harus segera kembali ke pengungsian. Selain merasa jenuh hidup di pengungsian, kata Ismail, mereka juga menilai saat ini aktivitas vulkanik Merapi mengalami penurunan baik deformasi maupun kegempaan.

"Warga krinjing sendiri sudah mulai mengungsi sejak 6 November 2020 dan merupakan pengungsi paling krasan (betah) di pengungsian. Karena tempat tinggalnya termasuk rawan bahaya hanya berjarak 5 kilometer dari puncak Merapi," tuturnya.

Kepulangan warga Krinjing ini dikawal oleh petugas dari Dinas Perhubungan dan para relawan. Empat truk digunakan untuk mengangkut mereka. Guna memastikan keamanan kepulangan para pengungsi juga dikawal oleh petugas Dinas Perhubungan dan sejumlah relawan.

Kepala BPBD Kabupaten Magelang Jawa Tengah Edy Susanto mengatakan, berdasar informasi BPPTKG aktivitas vulkanik sempat mengalami penurunan. Namun demikian perlu diwaspadai perkembangan aktivitasnya setiap saat.

165