Home Kebencanaan Awan Panas Terus Menyembur dari Merapi

Awan Panas Terus Menyembur dari Merapi

Yogyakarta, Gatra.com - Gunung Merapi terus menyemburkan awan panas sepanjang Rabu (26/1) pagi tadi. Selama empat jam, pukul 06.00-10.00 WIB, Merapi memuntahkan awan panas hingga 14 kali.

Melalui siaran pers, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida merinci kejadian awan panas yang semua mengarah ke barat daya ke hulu Kali krasak dan Boyong. Jarak luncur terjauh mencapai 1,5 kilometer.

Pertama, pada pukul 6:03 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 milimeter (mm) dan durasi 83 detik. Tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur. Estimasi jarak luncur 800 meter

Lima menit kemudian, 6:08 WIB, awan panas dengan amplitudo 43 mm dan durasi 111 detik, estimasi jarak luncur 1000 meter. Selanjutnya, pukul 6:21 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 117 detik, estimasi jarak luncur 1000 meter

Jam 6:28 WIB, awan panas guguran kembali tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 122 detik, estimasi jarak luncur 1200 meter.  Pukul 6:53 WIB, amplitudonya 39 mm dan durasi 125 detik, serta estimasi jarak luncur 1200 meter. 

Tepat pukul 7:00 WIB, seismogram mencatat awan panas dengan amplitudo 35 mm dan durasi 121 detik. Estimasi jarak luncur kembali capai 1200 meter. Kurang dari setengah jam, 7:29 WIB, awan panas beramplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, serta jarak luncur 1300 meter. 

Disusul pada 8:11 WIB, awan panas dengan amplitudo 30 mm dan durasi 197 detik, mencapai jarak luncur tertinggi, 1500 meter. Jarak luncur yang sama juga terjadi saat awan panas pada jam 8:22 WIB, dengan amplitudo 30 mm dan durasi 172 detik.

Awan panas kembali tercatat di seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 134 detik pukul 8:30 WIB dengan estimasi jarak luncur 1200 meter. Dalam 10 kali semburan ini awan panas tersapu angin ke lereng arah timur.

Pukul 9:08 WIB, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 126 detik. "Tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1200 meter," kata Hanik. 

Pukul 9:19 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 113 detik. Tinggi kolom kembali tak teramati, cuaca berkabut, dan estimasi jarak luncur 1000 meter. 

Pada jam 9:31 WIB, awan panas guguran tercatat dengan amplitudo 20 mm dan durasi 112 detik, serta estimasi jarak luncur 1000 meter. Hingga jam 9:42 WIB, awan panas kembali terjadi dengan amplitudo 15 mm dan durasi 90 detik, estimasi jarak luncur 900 meter.  Pada dua kali semburan ini tinggi kolom tak teramati karena cuaca berkabut.

"Akibat awan panas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali dan Boyolali Kota (Jawa Tengah). Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik tersebut," kata Hanik.

237