Home Milenial Keren, Remaja 13 Tahun Buat Robot Disinfektan

Keren, Remaja 13 Tahun Buat Robot Disinfektan

Pati, Gatra.com - Ingin membantu membersihkan lingkungan sekolah agar bebas dari Covid-19. Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Manahijul Huda Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang baru menginjak masa remaja, berhasil membuat robot yang bisa menyemprotkan disinfektan.

Uniknya, robot yang diberi nama Truk Rodiva yang merupakan akronim dari robot yang disinfeksi virus ini, dikerjakan oleh dua remaja berusia 13 tahun dengan dibantu seorang guru pembimbing.

Guru Pembina dan Pembimbing, Hiqmatun Munawaroh mengatakan, awalnya dua anak didiknya, adalah Nadinia Kirani Pertiwi dan Mohammad Thorif Globalianazal mendatanginya lantaran prihatin dengan masa pandemi yang tidak berkesudahan.

“Pandemi ini kan mereka belajar berani di rumah. Dua anak ini ingin membantu menyeterilisasi sekolah dan bertanya kepada kami untuk berinovasi dengan teknologi,” kata Hiqmatun saat ditemui di MTs Manahijul Huda Ngagel, Rabu (10/2).

Mendengar keinginan siswanya, Hiqmatun segera mengomunikasikan kepada pihak sekolah dan mengakomodir kebutuhan yang diperlukan. Ia pun terus membimbing dan menilai proses pengerjaan robot, hingga dapat difungsikan dengan baik.

Lantaran yang cukup efektif dalam membantu proses penyemprotan disinfektan, robot Truk Rodiva itu pun diikutsertakan dalam lomba Madrasah Robotics Competition (MRC) tingkat nasional di Jakarta yang digelar pada tanggal 1-4 Februari 2021 kemarin.

“Dari 250 peserta yang ikut dalam acara tersebut. Alhamdulillah, kami menjadi juara 2 kategori peserta terbaik MRC kreatif. Prestasi yang sangat besar karena kami bisa membawa nama Kabupaten Pati di tingkat nasional,”  katanya.


Selain membuat robot penyemprot disinfektan, anak didiknya yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler robot juga sempat berinovasi membuat teknologi tempat sampah. Hanya saja, masih terkendala dengan program dan aplikasi.

Nadinia Kirani Pertiwi (13) yang merupakan satu diantara dua orang Tim Joglo Warior yang memenangi lomba mengaku, hanya membutuhkan waktu tiga pekan untuk membuat robot hingga mampu berfungsi maksimal.

“Robot inovasi ini dijalankan secara nirkabel melalui bluetooth yang dikontrol melalui smartphone. Sehingga semua orang dapat mengoperasikannya dengan mudah,” terang siswi yang masih duduk di Kelas VIII itu.

Ia melanjutkan, tangki robot ciptaannya saat ini berkapasitas 1 liter cairan disinfektan. Namun kedepannya akan mengupgrade agar bisa menghasilkan cairan yang lebih banyak. Sehingga lebih efektif dalam perangnya.

“Truk Rodiva juga memiliki keunggulan yang mampu mengontrol jumlah semprotan disinfektan. Untuk baterai kita gunakan yang isi ulang, sehingga cukup dicharge dan tidak perlu beli baterai baru,” tuturnya.

Dalam pandangan yang berbeda, Kepala MTs Manahijul Huda Ngagel, Ahmad Jamiin mengatakan, bakal mensuport secara penuh anak didiknya agar melangkah dalam acara robot internasional ke depan.

“Siswa madrasah kalau bisa pidato, baca kitab atau Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) itu kan biasa. Tetapi bisa menciptakan teknologi dan robot itu sangat luar biasa. Melalui madrasah kami ingin membawa nama bangsa dengan go internasional di event robotik khususnya,” paparnya.

782