Home Kesehatan Insentif Ratusan Nakes 4 Bulan Belum Dibayar

Insentif Ratusan Nakes 4 Bulan Belum Dibayar

Karanganyar,Gatra.com – Insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 belum turun untuk periode September-Desember 2020. Saat ini, manajemen fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sedang menanti pembayaran dari pemerintah. 

Dirut RSUD Karanganyar, Iwan Setiawan, mengatakan, terdapat 230 pegawai sudah diajukan untuk memperoleh insentif dari pemerintah. Hak mereka selama empat bulan merawat pasien Covid-19 belum diterima. 

"Kami sudah memproses administratifnya di DKK [Dinas Kesehatan Kabupaten]. Yang sampai Agustus sudah diterimakan. Namun empat bulan setelahnya belum. Ini masih menunggu," katanya saat dihubungi Gatra.com pada Sabtu (27/2). 

Tak semua pegawai RSUD diusulkan mendapat insentif. Hanya mereka yang menangani langsung pasien Covid-19, seperti perawat dan dokter di ruang isolasi, ICU, dan sebagainya. Penerima insentif September-Desember 2020 tak semuanya juga menerima di termin sebelumnya sampai Agustus 2020. Sebagian diusulkan baru. Jumlahnya juga lebih sedikit. 

Kabid Pelayanan Kesehatan DKK Karanganyar, Dwi Rushriyanti, mengatakan, pemerintah pusat menjatah insentif nakes Karanganyar sebesar Rp5,8 miliar. Ia menyebutkan, tiap nakes bervariasi memperoleh insentif. Paling tinggi Rp2,5 juta sedangkan terendah Rp750 ribu perbulan.

Berkas persyaratan dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten karanganyar, kemudian dikirim kepada Pemprov Jateng. Verifikasi dilakukan Kementerian Kesehatan.

Ditanya soal insentif di tahun ini, ia mengaku belum menerima informasi lengkap. Ia juga tidak bisa memastikan apakah nakes masih diberi insentif atau tidak pada tahun ini. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, sebelumnya mengatakan, terdapat 170 ribu nakes di Jawa Tengah.  
Yulianto menyampaikan informasi mengenai insentif bagi nakes tahun 2021 akan dibiayai APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

"Insentif nakes untuk 2021 dibebankan pemerintah provinsi dan daeraha kabupaten/kota melalui anggaran yang sudah ditetapkan," ujarnya.

561