Home Kebencanaan Damkar Sibolga Senilai Rp2,1 Miliar Terguling

Damkar Sibolga Senilai Rp2,1 Miliar Terguling

Sibolga, Gatra.com - Kecelakaan tunggal terjadi di jalan bukit Aido Sibolga, Selasa (2/3) sore sekira pukul 15.35 WIB.  Satu unit mobil/truk pemadam kebakaran (Damkar) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga dengan nomor polisi BB 8083 N terbalik dan menciderai 1 orang, yakni sang sopir. 

 

 

Menurut keterangan Efendi Manalu, salah seorang petugas Damkar yang turut serta dalam truk tersebut, peristiwa itu terjadi saat truk akan menuju lokasi kebakaran di perbukitan Aido. Karena kondisi jalan menanjak, truk terhenti. 
 
"Saya lalu buru-buru turun dari Damkar mencari sesuatu untuk mengganjal ban mobil agar tidak mundur. Namun, mobil keburu mundur dan kemudian terbalik," ujarnya. 
 
Efendi mengaku, ia bersama rekan-rekannya sesama personil Damkar seketika itu juga langsung melakukan upaya evakuasi penyelamatan terhadap sopir, Arif Syaputra Tanjung, yang terlihat tidak sadarkan diri di dalam truk. 
 
"Korban saat itu juga dilarikan ke rumah sakit terdekat, yakni Metta Medika Sibolga guna mendapatkan pertolongan medis," tuturnya. 
 
Damkar tersebut terlihat ringsek dengan kondisi kaca depan hancur. Posisinya tampak terbalik, punggung truk berada di bawah. 
 
Sejumlah personil kepolisian dari Polres Sibolga tampak sudah berada di lokasi guna mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian (TKP). 
 
Sementara itu, berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, damkar tersebut salah satu armada terbaru dan mutahir milik Pemkot Sibolga.
 
Damkar tersebut didatangkan pada 17 November 2014 lalu dengan harga senilai Rp2,1,miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2014.
 
Damkar tersebut diketahui adalah jenis Isuzu Giga 6x2 Heavy Commonrail E2, 240 ps dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan mobil Damkar lainnya miliki Pemkot Sibolga. 
 
Selain mesin pompa hisap air nya dapat langsung menghisap air bila di lokasi kebakaran terdapat sumber air, alat penembak air nya bisa difungsikan dari tiga sisi, yakni atas (secara vertikal) serta kiri dan kanan. 
 
Kemudian alat penembak air yang berada sisi atas memiliki jangkauan tembak yang cukup jauh sekitar 100 meter, demikian dengan alat penembak air yang berada di sisi kiri dan kanan dengan menggunakan pipa sepanjang 15 meter juga memiliki jangkauan tembak yang tak kalah jauh sekitar 300 meter.
 
Ukuran tangkinya juga sangat memadai dengan isi muatan air yang bisa ditampung sebanyak 10.000 liter. Sedangkan Damkar Pemkot yang ada sebelumnya paling besar hanya mampu menampung air sebanyak 4.000 liter.
 
Dari sisi keamanan (Safety) pemakaian atau operasional Damkar pada malam hari,  petugas juga dipastikan tidak akan kewalahan untuk mempergunakannya pada kegiatan malam hari, karena segala peralatan yang diperuntukkan untuk kebakaran sudah ada di dalam Damkar seperti perangkat pengkait, kamar kecil, dan lain sebagainya. (Jhonny Simatupang)
417