Home Kesehatan Vaksinasi Ditarget Rampung Paling Lambat Desember 2021

Vaksinasi Ditarget Rampung Paling Lambat Desember 2021

Palembang, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan Pemerintah Pusat menargetkan vaksinasi virus corona atau Covid-19 di Indonesia akan rampung atau selesai paling lambat pada Desember 2021 mendatang.

“Herd immunity itu baru terbentuk setelah dua per tiga penduduk divaksin Covid-19. Paling lambat, target Presiden pada Desember nanti dua per tiga penduduk Indonesia sudah divaksin,” ujarnya usai meninjau gerakan mensukseskan vaksinasi nasional bersama Kementerian Kesehatan dan Grab Indonesia di Dinning Hall Komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Rabu (31/3).

Menurutnya, walaupun telah divaksin, masyarakat tetap diminta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, penularan virus corona tersebut masih tetap terjadi bila tidak mengikuti prokes yang ada.

“28 hari setelah divaksin, antibodi itu terbentuk. Meskipun sudah divaksin risiko tertular masih tetap ada. Akan tetapi, itu dapat diatasi dengan antibodi sehingga tak mengalami gejala berat,” katanya.

Dikatakannya, kedatangannya ke Bumi Sriwijaya ini juga dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dimana para menteri diminta memberikan motivasi kepada masyarakat Indonesia agar tidak ragu lagi untuk divaksin Covid-19.

Bukan itu saja, lanjutnya, para menteri juga diminta Presiden Jokowi menepis kabar tidak benar atau hoaks mengenai dampak vaksin yang menimbulkan keraguan di masyarakat Indonesia.

“Kebetulan karena saya putra daerah Sumsel makanya hari ini ke Sumsel meninjau langsung gerakan mensukseskan program vaksinasi nasional. Kebetulan hari ini Kemenkes, Gubernur Sumsel bersama Grab menyelenggarakan ini di Jakabaring,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengaku bangga atas apresiasi yang diberikan Mendagri Tito pada penyelenggaraan vaksinasi kali ini. Bukan kali ini saja Mendagri memberikan perhatian yang lebih pada Sumsel, namun sudah sejak awal.

“Kami terima kasih sekali karena sejak awal penyebaran Covid-19 pak Mendagri selalu memonitor kami. Tentunya, ini sangat membantu sekali,” ujarnya.

Dijelaskannya, vaksinasi tersebut merupakan ikhtiar paling tepat dan mampu membuat semua lebih percaya diri untuk lepas dari belenggu Covid-19. Pihaknya pun mengklaim tingkat kesembuhan di wilayahnya sangat tinggi mencapai 88,3 persen, sehingga ditambah adanya vaksinasi ke depan aktivitas ekonomi dan sosial dapat perlahan berjalan seperti biasa tanpa meninggalkan prokes ketat.

Dalam dua bulan terakhir ini, sambungnya, tidak ada lagi kabupaten dan kota yang berada pada zona risiko tinggi untuk penularan Covid-19 atau zona merah. Begitu juga untuk daerah dengan risiko penularan sedang (orange) yang terus berkurang.

Terkait upaya penanganan corona, pemerintah provinsi setempat saat ini terus menekankan pada upaya 3T (Tracing, Testing, dan Treatment), juga meningkatkan dispilin 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer), serta upaya vaksinasi bagi penduduk di atas 18 tahun.

Terpisah, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Gunadi, menambahkan untuk di Sumsel vaksinasi kali ini diberikan kepada 4.600 penerima vaksin selama tiga hari kepada lanjut usia (lansia) dan pelayan publik. Sebanyak 1.300 orang divaksin di Palembang perharinya.

“Jadi, untuk lansia kita sediakan screening melalui online. Hal tersebut sebagai salah satu upaya menjaga prokes,” katanya.

218