Semarang, Gatra.com – Ratu Kalinyamat, atau yang dikenal juga sebagai Ratu Jepara di abad keenam belas, diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional oleh sejumlah pengamat, peneliti, dan dosen. Sekelompok akademisi tersebut menggagas usul ini dalam sebuah seminar nasional bertajuk “Rainha de Japara: Retno kencono Alias Ratu Jepara Alias Ratu Kalinyamat” yang digelar Rabu, (31/3), di Semarang, Jawa Tengah.

Siapakah sosok Ratu Kalinyamat ini? Beredar luas di kalangan akademisi bahwa Ratu Kalinyamat memiliki nama-nama lain seperti Retno Kencono, Ratna Kencana, hingga Ratu Jepara. Sejumlah nama ini menimbulkan kebingungan terkait identifikasi tokoh sejarah tersebut.

Hanya saja, menurut Dosen Sejarah UNDIP, Dr. Chusnul Hayati, nama-nama tersebut hanyalah nama alias. “Oleh karena itu, yakinilah bahwa beberapa nama itu mengacu pada Ratu Kalinyamat,” ujarnya.

Chusnul menuturkan bahwa pada abad keenam belas, Ratu Kalinyamat memiliki legitimasi otoritas yang kuat. Hal ini disebabkan oleh fakta yang menyebutkan bahwa penguasa Jepara tersebut masih salah satu keturunan dari Raja Brawijaya V yang dianggap sebagai penguasa terakhir Majapahit. “Apalagi di belakang, dia didukung oleh dewan kerajaan Demak,” tambah Chusnul.

Di bawah kekuasaan Ratu Kalinyamat, menurut penuturan Chusnul, Jepara mengalami kemajuan signifikan. “Dan kita tahu bahwa di bawah kepemimpinan Ratu Kalinyamat, Jepara naik, mengalami zaman keemasan. Ratu Kalinyamat berhasil mengangkat Jepara baik deri segi ekonomi, politik, maupun militer,” ujarnya.

Hasil perjuangan Ratu Kalinyamat lima abad silam tersebut, menurut Chusnul, masih bisa dirasakan oleh masyarakat Jepara hingga saat ini. “Kita wajib berterima kasih kepada Ratu Kalinyamat bahwa ekonomi Jepara sekarang ini adalah warisan dari Ratu Kalinyamat. Contohnya apa? Pengembangan budaya ukir yang menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat Jepara,” ujarnya.

Dengan demikain, Ratu Kalinyamat diklaim layak untuk mendapat titel pahlawan nasional. Selain karena warisannya yang masih bisa dirasakan sampai saat ini, Chusnul menyebut bahwa karakteristik unik yang dimiliki Ratu Kalinyamat menunjukkan kalau Ratu Jepara tersebut pantas mendapatkan gelar pahlawan.

“Ratu Kalinyamat satu-satunya raja perempuan pada abad 16 yang berani dan berhasil mengusir Portugis, minimal dari Jawa, dan berhasil memprovokasi daerah-daerah kerajaan di sepanjang Selat Melaka sampai Kepulauan Maluku untuk menyerang Portugis,” kata Chusnul.