Home Kebencanaan Wonogiri Diguyur Hujan Deras, Mobil Terseret Arus

Wonogiri Diguyur Hujan Deras, Mobil Terseret Arus

Wonogiri, Gatra.com- Hujan deras melanda sejumlah daerah di Kabupaten Wonogiri. Akibatnya satu unit mobil terseret arus air setelah memaksa menyeberang jalan yang tergenang banjir di Dusun Sawit, RT 003/RW 001 Desa Pesido, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (1/4) sekitar pukul 18.00 WIB.

Camat Jatiroto, Suparmo, mengatakan, mobil yang terseret arus tersebut merupakan milik warga Desa Pingkuk, Jatiroto, Wonogiri. Alhasil mobil langsung masuk ke lahan milik warga. 

Kejadian ini bermula saat banjir meluap ke jalan. Namun pengemudi mobil tersebut nekat menyeberang jalan itu dan akhirnya terbawa arus.

"Mobil itu memaksa menyebrang jalan yang ada luapan banjir, sehingga terbawa arus dan masuk ke lahan warga," katanya.

Di dalam mobil tersebut diketahui hanya berisi sopir dan dua penumpang. Beruntung mereka berhasil di evakuasi oleh warga sekitar. Sehingga ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dari peristiwa itu.

"Mereka berhasil dievakuasi dulu, yang hanyut ke lahan warga hanya mobilnya. Tapi ini mobilnya sudah berhasil dievakuasi," ucapnya.

Sementara itu menurut informasi dari Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Wonogiri Bambang Haryanto, banjir melanda lima kecamatan, yakni Jatiroto, Jatisrono, Sidoharjo, Jatipurno dan Nguntoronadi. Bahkan beberapa wilayah dilaporkan terjadi longsor.

"Ini karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi lebih dari satu jam," ujarnya.

Dari hasil laporan, di Kelurahan/Kecamatan Jatiroto, luapan sungai Janggan mengakibatkan air dan lumpur menggenang di jalur jalan serta merusak areal lahan persawahan. Selain itu luapan air dan lumpur sungai menggenangi SMK Negeri 1 dan kerusakan areal lahan persawahan. Di Dusun Sawit, Desa Pesido, rumah milik Joko Santoso tergenang sekitar 0,60 meter.

Sedangkan Dusun Mojosari, Desa Watangsono, Kecamatan Jatisrono, sebuah tebing longsor menimpa rumah Ratman yang berdampak pada dinding rumah jebol. Talud rumah Darsono juga mengalami longsor, dan terdapat satu rumah yang dilaporkan tergenang. Di Desa Sambirejo, jembatan antar dusun rusak lantaran adanya luapan sungai Dusun Conor, serta beberapa areal lahan pertanian mengalami kerusakan akibat tersapu arus air dan lumpur sungai serta tergenang.

Sementara di Kecamatan Sidoharjo, sebuah jembatan rusak akibat rumpun bambu terbawa arus. Sebelas rumah juga dilaporkan tergenang air dan luapan lumpur sungai.

Kemudian di Dusun Blimbing, Desa Kopen, Kecamatan Jatipurno, sebuah talud jalan dengan volume panjang 10 meter ketinggian 8 meter mengalami longsor. Lalu di Kecamatan Nguntoronadi, yakni di Susun Dungbendo Kulon, Desa Ngadipiro, terjadi luapan air dan lumpur sungai Keduwang yang mengakibatkan 5 rumah warga terendam.

"Dampak lainnya lahan pertanian mengalami kerusakan akibat arus sungai dan tergenang, disamping itu jalan kampung tergenang air maupun lumpur luapan sungai," jelasnya.

Bambang menuturkan, upaya penanganan pemulihan telah dilakukan oleh warga setempat dibantu sejumlah relawan. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian Bencana Alam tersebut. Kendati demikian perkiraan kerugian ditaksir lebih dari Rp 100 juta.

"Pemulihan lanjutan dilaksanakan pagi ini, mengingat kemarin kondisi waktu telah malam serta masih terjadi hujan ringan," tandasnya.

2265