Home Gaya Hidup Sejumlah Negara Komitmen Mencapai Netral Karbon di 2050

Sejumlah Negara Komitmen Mencapai Netral Karbon di 2050

Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif IESR (Institute for Essential Services Reform), Fabby Tumiwa, mengatakan bahwa sejumlah negara sudah menyatakan komitmennya untuk mencapai netral karbon pada sekitar tahun 2050 dan ada juga yang sebelum tahun itu.

"Cina misalnya, menyatakan dia [Cina] akan mencapai netral karbon di 2060. Nah, Indonesia mengindikasikan itu bisa mencapai di 2070," kata  Fabby dalam webinar bertajuk "Indonesia Mampu Capai Netral Karbon Sebelum 2070" pada Jumat (9/4).

Jika melihat target Indonesia tersebut, lanjut Fabby, di sektor energi paling tidak masih ada kontribusi batu bara.‎ Pasalnya, sekitar 35% dari energi di negeri ini masih bergantung pada batu bara.

Fabby melanjutkan, padahal jika ditengok dengan perhitungan atau kajian yang dilakukan oleh International Energy Agency (IEA) bahwasanya untuk mencapai netral karbon atau biasa disebut net zero, maka seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sublitikal itu harus pensiun pada tahun 2030 mendatang. Bahkan, PLTU di negara-negara berkembang itu juga harus pensiun sebelum tahun 2040.

"Ini tentunya apa yang menjadi target kita itu masih jauh dari apa yang seharusnya dilakukan ya," ucapnya.

Sedangkan jika menurut Emission Gap Report pada tahun 2019 lalu, ujar Fabby, guna menghindari kenaikan temperatur di atas 1,5 derajat, maka Indonesia harus menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 7,6% setiap tahunnya, dimulai tahun ini hingga 2030 mendatang.

"Oleh karena itu, ini lah mengapa diskusi kita hari ini sangat penting ya, dalam rangka sebagai bagian dari partisipasi publik dalam menentukan target dan kebijakan iklim," katanya.

Menurutnya, jika ingin mendorong upaya-upaya ambisius, tentunya membutuhkan tidak saja cara berpikir yang berbeda, tetapi juga kepemimpinan (leadership) dari pemimpin. 

"Pimpinan politik kita dari presiden yang seharusnya melihat krisis iklim ini tidak saja hanya slogan, tetapi juga saat ini sudah mulai berdampak pada hajat hidup orang Indonesia," ucap Fabby.

162