Home Ekonomi Siapkan Branding, Pemkab Purbalingga Bidik 6 Produk Unggulan

Siapkan Branding, Pemkab Purbalingga Bidik 6 Produk Unggulan

Purbalingga, Gatra.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Purbalingga, Jawa Tengah membidik enam produk unggulan daerah. Produk tersebut yakni buah nanas, jajanan makaroni, blangkon Soedirman, sapu glagah, batik dan kopi.

Ketua Dekranasda Kabupaten Purbalingga, Rizal Diansyah mengatakan Dekranasda bersama dengan Pemkab Purbalingga tengah menyiapkan branding atau ciri khas Purbalingga. Produk unggulan yang dipilih berdasarkan empat kriteria.

"Kriterianya ikonik, ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia (SDM) dan kapasitas produksi," kata Rizal saat Rakor Dekranasda di Ruang Rapat Bupati, Jumat (9/4).

Menurutnya, nanas karena ketersediaan bahan baku yang melimpah dan sudah tersedia produk-produk olahan nanas. Ini menjadi tantangan bagaimana nanas ini nantinya diolah dan tahan lama sehingga menjadi oleh-oleh khas Purbalingga.

Produk selanjutnya, kata Rizal, yakni makaroni yang menjadi produk yang penjualannya paling banyak di toko-toko modern. Jajanan ini akan dipasarkan di wilayah Banyumas Raya.

Sementara untuk produk blangkon Soedirman dapat diangkat menjadi ikon Purbalingga karena kekhasan pada bentuknya. Menurutnya, penutup kepala ini menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Purbalingga ketika menggunakannya. Tamu atau wisatawan dari luar daerah juga bisa diarahkan untuk membeli dan memakai blangkon ini, sehingga produk ini semakin dikenal.

Selain itu, masih ada produk sapu glagah juga dapat dijadikan sebagai produk unggulan Purbalingga. Sebagai informasi, produk ini sudah rutin di ekspor ke Taiwan dan Korea. Aktivias ekspor ini tetap berjalan di masa pandemi.

"Bagaimana kualitas sapu glagah ini bisa ditingkatkan, jangan sampai kita kirim bahan bakunya ke luar daerah. Yang harus diperhatikan bagaimana petani dibekali pelatihan untuk memproduksi sapu setelah panen glagah," ucap Rizal.

Produk lainnya yakni batik yang memang sudah menjadi perhatian Pemkab Purbalingga. Perajin batik juga sudah mendapat dukungan Sentra Batik Wastralingga yang mewadahi semua pengrajin batik di Purbalingga. Namun, hingga saat ini, Purbalingga belum memiliki ciri khas yang membedakan dengan daerah lain.

Produk unggulan terakhir yang akan diangkat yakni kopi. Kopi mulai bergeliat dan banyak bermunculan berbagai jenis kopi di Purbalingga, salah satunya adalah kopi arabika Gunung Malang.

"Nantinya kopi ini menjadi ikon tanpa ada label atau merek dari kopi tersebut tapi bagaimana memunculkan varietas kopi khas Purbalingga itu apa," kata Rizal.

Dekranasda nantinya akan menjadi wadah untuk mengayomi produk-produk yang ada di Purbalingga untuk bisa menjadi produk unggulan. Produk yang akan dijadikan sebagai produk unggulan nantinya merupakan produk yang sudah terkurasi.

"Karena kami ingin menciptakan produk unggulan Purbalingga sebagai salah satu ikon Purbalingga dan nantinya bisa berdampak bagi masyarakat. Terutama penyerapan tenaga kerja serta meningkatkan perekonomian masyarakat," kata dia.

489