Jakarta, Gatra.com- Lewat peluncuran serial web Atap Padang Mahsyar, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berupaya mengedukasi masyarakat Tanah Air tentang keutamaan sedekah. Serial ini memiliki pesan sedekah yang kuat, di mana sedekah itu membantu kebutuhan komunal di sebuah wilayah. Pesan inilah yang relevan dengan kondisi kita saat ini, yang juga kami terus sampaikan melalui gerakan kedermawanan maupun aksi kemanusiaan, jelas Presiden ACT Ibnu Khajar.
Hal itu disampaikannya dalam peluncuran resmi serial web tersebut serta bersamaan dalam rangka Milad ACT yang ke-16, pada Rabu petang, (21/4) di Menara 165, Jakarta Selatan. Di mana acara ini dipandu langsung oleh Rizky Kinos, dan dihadiri oleh Presiden ACT Ibnu Khajar, Senior Vice President ACT N. Imam Akbari, sutradara M. Dedy Vansophi, serta salah satu pemain utama serial Atap Padang Mahsyar, M. Taufik, sebagaimana dilansir dari keterangan tertulis yang diperoleh Gatra.com pada Rabu malam, (21/4).
Sedangkan, Imam yang sekaligus sebagai Penasihat Produksi Serial Atap Padang Mahsyar mengatakan, serial itu mengingatkan umat muslim kembali pada sebuah hadits Nabi Muhammad SAW terkait sedekah sebagai naungan di Padang Mahsyar. Bagaimana nantinya di Padang Mahsyar, matahari di atas kepala. Orang yang kurang beramal akan tenggelam oleh keringatnya sendiri.
"Tetapi di padang mahsyar nanti bisa ada naungannya. Apa? Ya sedekah tadi. Sedekah jariyah bisa jadi solusi untuk permasalahan umat. Maka dari itu, kami terus meluaskan nilai-nilai sedekah sedekah ini, baik yang sifatnya gerakan maupun aksi kemanusiaan. Kami berharap sedekah tidak hanya membawa kebahagian dan kebaikan bagi suadara-saudara kita yang membutuhkan, tapi bagi kita juga," tuturnya.
Serial tersebut menonjolkan keutamaan sedekah, baik untuk diri sendiri, yakni sebagai naungan saat hari akhir tiba dan manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar, maupun bagi orang lain guna meringankan beban serta masalah yang mereka miliki.
Selain itu juga tersirat pesan, bahwa sedekah dapat dilakukan oleh semua insan, baik dalam kondisi lapang maupun sulit. Utamanya di bulan suci ini, di mana Ramadan merupakan momen terbaik untuk bersedekah sebagai bagian dari amal saleh. Ada pun, sutradaranya, atau yang kerap disapa Romo ini menyebut, serial yang ia buat berdasarkan kisah nyata yang berasal dari desanya di Pemalang, Jawa Tengah.
"Jadi saya itu sedang menerbitkan kumpulan cerpen yang semuanya terinspirasi dari cerita-cerita Islam yang saya dapatkan di 'pinggir jalan', atau dari orang-orang kecil. Nah, salah satunya ceritanya Atap Padang Mahsyar ini. Banyak nilai-nilai langka dalam cerita ini yang berbobot, yang bisa kita sampaikan," ucapnya, yang juga selaku penulis serial tersebut.
"Apa saja rintangannya? Yuk saksikan bagaimana serunya. Insya Allah tayang hanya di Youtube dan Facebook resmi ACT, mulai Jumat ini (23/4) pukul 17.30 WIB," tutupnya.
