Home Kesehatan COVID-19 Melejit, Lembaga Adat Melayu Riau Serukan Ini

COVID-19 Melejit, Lembaga Adat Melayu Riau Serukan Ini

Pekanbaru,Gatra.com- Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengajak masyarakat setempat untuk kompak mendukung kebijakan larangan mudik. Menurut Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri H. Al Azhar, dukungan itu dapat ditunjukkan dengan  membatalkan rencana kepulangan yang sudah dibuat, serta proaktif mengimbau sanak-saudara, kaum-kerabat, untuk berhari raya di tempat tinggal masing-masing. 
 
Dikatakan Datuk Al Azhar dalam 10 hari ini jumlah warga yang tertular virus Covid-19 di Riau menunjukkan peningkatan yang sangat mengkhawatirkan. Angka kematian (fatality rate) akibat virus itu di Riau meningkat cukup tajam. Bahkan ruang-ruang perawatan ICU untuk pasien Covid-19 di rumah-rumah sakit Pekanbaru dikabarkan juga sudah penuh.  "Sepatutnya, semua pihak meningkatkan ikhtiar mengatasi keadaan yang sangat memprihatinkan ini," urainya melalui pesan tertulis yang diterima Gatra.com, Minggu (2/5). 
 
Selain mengingatkan agar warga lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, himbauan juga ditujukan pada semua jenjang sektor pemerintahan di Riau, agar lebih tegas menegakkan aturan-aturan yang telah dibuat tentang penanggulan Covid-19 tersebut. 
 
Lanjut Datuk Al Azhar, longgarnya penerapan protokol kesehatan tampak nyata terlihat belakangan ini. Ia mencontohkan bagaimana longgarnya penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan-kegiatan berbuka bersama di hotel-hotel, rumah-rumah makan, restoran, dan kafe-kafe di Pekanbaru. Di tempat semacam itu, aturan mengenai jaga jarak dan menghindari kerumunan hampir semuanya diabaikan, dan jarang ada petugas tempat-tempat usaha itu yang mengingatkan pelanggannya. 
 
"Disiplin itu persoalan klasik masyarakat kita. Tapi pemerintah dan aparaturnya tak boleh bosan, dan masyarakat perlu mendukung langkah-langkah nyata pemerintah untuk mengatasinya, baik persuasif maupun represif," tambahnya. 
 
LAMR pun menghimbau agar aparat pemerintah terkait untuk mengingatkan tempat-tempat usaha agar memiliki petugas khusus untuk terus mengawasi dan mengingatkan pelanggannya agar menjalankan protokol kesehatan.
 
Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, mengaku risau dengan perkembangan kasus COVID-19 di Bumi Lancang Kuning. Sebab lonjakan kasus COVID-19 di Riau mencapai ratusan kasus perhari. "Pada April 2021 kasus Covid-19 Riau mencapai 9.000-an orang. Maka jika dirata-ratakan, ada 300-400 kasus perhari. Sebanyak 20 persen (100 orang) diantaranya dirawat di rumah sakit," pintanya. 
 
Kata dr. Yopi, jika trend tersebut tak kunjung berubah, maka sistem fasilitas kesehatan masyarakat di Provinsi Riau bakal keteteran.
625