Home Kesehatan Latihan Fisik Kunci Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Latihan Fisik Kunci Turunkan Tekanan Darah Tinggi


Jakarta, Gatra.com – Latihan fisik menjadi salah satu kunci penting untuk menurunkan tekanan darah. Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO menjelaskan bahwa berlatih fisik secara rutin dan teratur akan memperkuat jantung, sehingga organ vital ini bisa memompa darah dengan lebih mudah.

“Dengan jantung tidak perlu bekerja keras, tekanan pada pembuluh darah pun turun, sehingga tekanan darah akan lebih rendah, dan kita terhindar dari risiko hipertensi,” papar dr Michael dalam acara bertajuk "Kelas Online Penuh Inspirasi (KOPI) Sehat bersama Good Doctor dan Samsung Galaxy Watch, Minggu (2/5).

Seseorang disebut menderita hipertensi bila tekanan sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk melakukan latihan fisik rutin dan teratur 5x seminggu, dengan total 150 menit/minggu.

Latihan fisik sebaiknya menggabungkan antara latihan kardio, kekuatan dan fleksibilitas. Bagi yang sudah memiliki hipertensi, tentu ada rambu-rambu tertentu untuk melakukan latihan fisik, agar tetap aman.

Spesialis Kesehatan Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO (Dok Good Doctor)

“Mereka yang menderita hipertensi disarankan untuk melakukan latihan fisik jenis aerobik, dengan intensitas ringan – sedang, misalnya berjalan kaki, bersepeda santai, atau berenang,” ujar dr. Michael.

Melakukan latihan fisik berat justru bisa berbahaya bagi penderita hipertensi. “Tekanan darah dan denyut jantung bisa tidak terkontrol, dan akibatnya bisa fatal,” imbuh dr. Michael.

Menurutnya, penting untuk memonitor tekanan darah, denyut jantung, dan saturasi oksigen selama berolahraga. Tidak hanya dialami oleh orang tua, mereka yang berusia muda dan produktif pun bisa menderita hipertensi.

Sementara itu, penanganan hipertensi tidak mudah, salah satunya karena rendahnya kepatuhan minum obat pasien. Sehingga pemantauan tekanan darah memegang peran penting.

Seperti diketahui, tekanan darah tinggi atau hipertensi termasuk salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang tertinggi di Indonesia. Berdasarkan RISKESDAS 2018, prevalensinya pada usia >18 mencapai 34,1%. Yang berarti, 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi.

Hipertensi melibatkan banyak faktor penyebab dan perlu diatasi dengan serius. Karena memiliki risiko komplikasi ke lima organ penting, yakni otak atau stroke dan mata atau retinopati hipertensi

Juga jantung, yakni penyakit jantung koroner sampai dengan gagal jantung. Lainnya adalah ginjal atau gagal ginjal kronis dan pembuluh darah perifer.

2930