Home Kesehatan Salatiga Zona Merah, Wali Kota Minta Jangan Panik

Salatiga Zona Merah, Wali Kota Minta Jangan Panik

Salatiga, Gatra.com- Kasus covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah mengalami peningkatan cukup signifikan. Bahkan saat ini Salatiga masuk dalam zona merah penyebaran covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, hanya Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang yang saat ini berstatus zona merah.

Dia menyebutkan, saat ini dalam sehari kasus Covid-19 ada 50 orang yang aktif, padahal sebelumnya, selama satu minggu, kasusnya hanya 50 orang terkonfirmasi COVID-19. "Atas nama Kota Salatiga saya mohon dengan sangat, mari kita bekerja sama," katanya, Sabtu (8/5).

Dia mengaku merasa kecewa karena beberapa waktu lalu, Kota Salatiga pernah berada di titik terbaik secara nasional melalui tingkat pengendalian penyebaran COVID-19 dengan angka kesembuhan terbaik, kasus aktif terkecil, dan kematian paling sedikit.

Tetapi rupanya hal tersebut menjadikan masyarakat lengah, sehingga apa yang sudah dilakukan sebelumnya tersebut tidak dapat dipertahankan.

Untuk diketahui, bahwasanya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri tidak boleh pergi keluar rumah. Jika ada OTG yang terinfeksi positif namun memiliki imunitas yang kuat maka hanya dibutuhkan waktu 5 hari, maksimal 7 hari isolasi, maka dipastikan jika orang tersebut telah negatif COVID-19.

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyadari akhir-akhir ini masyarakat merasa seolah pandemi sudah selesai, sehingga mereka lengah dan melonggarkan protokol kesehatan.

“Kalau memang seluruh wilayah di Salatiga merah, ya sampaikan merah. Jika hijau, sampaikan saja hijau tidak usah ditutup-tutupi. Ini bukan bentuk kepanikan, tetapi bentuk transparansi supaya masyarakat tahu. Nek aku ora nggugu, nek aku mbregudul, nyatane yo dho ketularan,” kata Yuliyanto.

Oleh karena itu ia mendesak kepada instansi terkait untuk kembali meningkatkan kewaspadaan masyarakat, menyampaikan informasi tentang bahaya COVID-19, sekaligus mengingatkan bahwa Pandemi COVID-19 belum selesai.

Untuk itu pula, Wali Kota menggerakkan OPD yang ada di Kota Salatiga untuk saling mengawasi dan bersama-sama menjalankan kebijakan. Terkait kondisi Kota Salatiga yang saat ini berada di zona merah.

Yuliyanto, pemerintah tidak perlu panik, melainkan harus segera memberikan solusi, siap siaga atas setiap kejadian di masyarakat.

Mengenai kebijakan larangan mudik, larangan pasar pagi JLS, pedagang mremo dan Kolam Renang Kalitaman beraktifitas selama 7 hari menjelang lebaran hingga 7 hari setelah lebaran, agar segera dibuatkan surat edaran.

“Pasar tiban di JLS agar ditutup dulu karena situasinya sedang tidak memungkinkan, begitu pula dengan Kolam Renang Kalitaman,” tegas Wali Kota.

333