Home Internasional Junta Militer Myanmar Cap Kelompok Demokrasi sebagai Teroris

Junta Militer Myanmar Cap Kelompok Demokrasi sebagai Teroris

Naypydaw, Gatra.com – Junta militer Myanmar melabeli tandingannya yakni Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government of Myanmar/NUG) sebagai kelompok teroris. Bahkan, Junta militer juga menyalahkan NUG atas pemboman, pembakaran, dan pembunuhan seperti diumumkan media nasional Myanmar.

Pasalnya, pemboman dilaporkan setiap hari dan milisi lokal telah dibentuk untuk menghadapi tentara. Protes anti-junta hingga saat ini belum berhenti di seluruh Myanmar dan Asia Tenggara mengakibatkan ekonomi Myanmar lumpuh.

"Tindakan mereka menyebabkan begitu banyak terorisme di banyak tempat," dalam pengumuman di televisi Myanmar, MRTV dilansir dari Reuters, Minggu (9/5).

Bahkan, disebutkan aksi penentang junta militer telah mengakibatkan sistem administrasi negara menjadi terganggu. "Ada bom, kebakaran, pembunuhan, dan ancaman yang menghancurkan mekanisme administrasi pemerintah," sambung pengumuman itu.

NUG merupakan pemerintahan tandingan dibentuk oleh jajaran politisi pro-demokrasi yang digulingkan oleh junta militer Myanmar pada awal Februari lalu. Salah satunya adalah Aung San Suu Kyi.

Sementara itu, dilaporkan setidaknya 774 warga sipil dibunuh oleh pasukan keamanan dan 3.778 di penjara. Dari tentara junta sebanyak 24 anggota pasukan tewas.

95