Home Kebencanaan Duar! Mercon Maut, Tiga Tewas, Lima Luka-luka

Duar! Mercon Maut, Tiga Tewas, Lima Luka-luka

Kebumen, Gatra.com- Harusnya akhir Bulan Ramadan disambut umat muslim dengan suka cita merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa menahan hawa nafsu. Tak demikian dengan Untung (55), warga Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
 
Lebaran kali ini tak akan pernah dilupakannya karena membawa duka yang mendalam. Ia harus kehilangan putra keduanya, Muhammad Taufik Hidayat (27) meninggal dunia akibat ledakan petasan yang terjadi menjelang waktu berbuka puasa sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis petang (13/5).
 
"Saat kejadian, saya berada di belakang rumah, tiba-tiba saya dengar suara menggelegar," jelas Untung.  Ia pun bergegas menuju ke arah sumber suara dan melihat pemandangan yang membuat dia shock. 
 
"Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya. Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan, karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan. 
 
"Tidak tahu anak saya dapat serbuk petasan dari mana. Sehari-hari almarhum (Muhammad Taufik) merantau di luar kota. Menjelang lebaran, ia ingin menambah meriah dengan membuat petasan," kata Untung mengenang putra kesayangannya itu.
 
Kemudian almarhum bersama saudara serta tetangganya membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalamannya. Namun kemeriahan yang sebelumnya direncanakan berubah menjadi petaka. Taufik dan dua pemuda lainnya  menjadi korban meninggal dunia saat meracik mercon di teras rumahnya. Sementara lima korban lain mengalami luka-luka dan kini dirawat di RSUD Prembun, Kecamatan Prembun.
 
 Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama saat olah TKP menjelaskan bahwa, Polres Kebumen sejak lama melakukan antisipasi jatuhya korban petasan dengan cara  menggelar Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) dengan sasaran miras dan petasan. Sebanyak 215 Kilogram serbuk petasan, kurang lebih seminggu yang lalu dimusnahkan oleh Polres Kebumen dengan melibatkan Tim Gegana Brimob Polda Jateng di kawasan Puslitbang TNI AD Pantai Setrojenar, Desa Buluspesantren.
 
Akan tetapi masih saja ada yang menjual dan membeli bubuk petasan yang sangat berbahaya itu.  "Operasi KKYD yang kita gelar, salah satunya untuk antisipasi hal semacam ini. Kita turut berbela sungkawa atas kejadian ini," jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin olah TKP. 
 
Dugaan sementara, petasan meledak karena kurang hati-hati saat memasukkan serbuk petasan ke dalam selongsong. Mengenai jumlah serbuk yang meledak masih akan menunggu Tim Labfor Polda Jateng yang akan melakukan olah TKP lanjutan di lokasi kejadian dalam waktu dekat. 
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Korban meninggal masing-masing diketahui bernama Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) dan Sugiyanto (23). Sedangkan korban mengalami luka-luka yakni Bambang Priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna.
1919