Home Kesehatan Kasus Harian Covid-19 di Cilacap Melonjak Usai Lebaran

Kasus Harian Covid-19 di Cilacap Melonjak Usai Lebaran

Cilacap, Gatra.com – Kasus harian Covid-19 harian di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah melonjak tiga hari terakhir. Dari sebelumnya, kasus aktif hanya 300 lebih, kini kasus aktif Covid-19 di Cilacap mencapai 445.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Cilacap, M Wijaya mengatakan tracing dan testing dilakukan seperti biasa, namun positivity ratenya memang bertambah. Namun begitu, ia tak mau berspekulasi perihal penyebab lonjakan kasus Covid-19 ini adalah lebaran.

Hanya saja, dia mengakui aktivitas masyarakat yang tinggi pada lebaran Idul Fitri dan liburan meningkatkan risiko penularan Covid-19. “Tren tiga hari terakhir ini memang naik lho. Dari 300 sekian, menjadi 400 lebih, sekarang ini 445,” katanya, Kamis (20/5).

Meski begitu, Wijaya menyebut penambahan kasus harian Covid-19 masih terkendali. “Naiknya tidak seberapa, masih di bawah 100. Itu secara keseluruhan maksudnya,” imbuhnya.

Wijaya mengungkapkan, kasus terbanyak berada di area Cilacap kota, yakni Kecamatan Cilacap Tengah dan Cilacap Selatan, dengan jumlah 81 dan 51 kasus. Kecamatan tinggi berikutnya yakni Kecamatan Kawunganten dan Cilacap utara, dengan 42 dan 40 kasus.

Menurut dia, kasus Covid-19 kali ini tidak ada klaster dominan. Yang ada adalah penularan umum dari aktivitas sebelumnya, yang kemudian memunculkan klaster keluarga.

“Ya karena ini hasil tracing, dari kontak-kontak erat, biasanya begitu. Kalau disebut klaster ini bukan klaster, umum itu, ya jadi peristiwa biasa, (menularkan) kepada keluarga ya kayak begitu,” jelasnya.

Wijaya menambahkan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di tempat keramaian, kini Satgas Covid-19 melarang aktivitas di alun-alun setelah pukul 21.00 WIB. Pasalnya, hampir di seluruh Cilacap, alun-alun kini menjadi tempat berkerumun, seturut dibatasinya tempat hiburan. Dikhawatirkan alun-alun menjadi tempat penularan baru Covid-19.

Sementara, per Kamis (20/5/2021), jumlah total kasus Covid-19 mencapai 11.529 orang, dengan rincian 10.663 orang sembuh, 421 meninggal, dan 445 kasus aktif. Pasien menjalani perawatan di RS atau isolasi mandiri.

1290