_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Rembang, Gatra.com- Pasca menjadi Klaster baru persebaran Covid -19, aktivitas Panti Asuhan Marganingsih di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Jawa tengah ditutup untuk warga luar. Seluruh penghuni Panti menjalani pemeriksaan kesehatan rutin oleh petugas.
Seperti pada Minggu (23/5), Petugas kesehatan dari Puskesmas setempat kembali melakukan pemeriksaan kesehatan kepada penghuni panti. Pemeriksaan meliputi suhu tubuh, dan tekanan darah. "Ini kita monitoring kesehatan. Tensinya masih dalam batas normal," kata April salah satu petugas kesehatan.
Secara umum, menurutnya kondisi kesehatan penghuni panti sehat. Hanya masih ada keluhan batuk pilek.
"Gak berbahaya. Hanya gejala ringan," ujarnya.
Pemeriksaan kesehatan penghuni panti dilakukan sehari dua kali. Hal ini untuk memantau perkembangan kesehatan mereka. "Kita kontrol sehari dua kali, pagi sama siang. Tetap terus pemantauan," ucapnya.
Sementara itu, sejak dilakukan penutupan, petugas dari dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Rembang mulai mendirikan dapur umum. Dapur umum ini untuk memasok kebutuhan makanan penghuni panti selama dilakukan penutupan.
"Ini untuk antisipasi pemberian makanan karena adik-adik kita penghuni panti ada yang kena wabah Covid -19. Rencana nanti sampai 14 hari kedepan tapi tergantung kondisi juga. Sehari kita masak 100 porsi, siang dan malam," kata Bambang Muryanto koordinator Tagana.
Panti asuhan Marganingsih menjadi klaster baru persebaran virus Corona usai 27 penghuninya dinyatakan terpapar Covid -19. Saat ini seluruh pasien menjalani isolasi terpisah dengan penghuni lain di dalam panti.
