Home Politik DPRD Jateng: Ganjar Asyik Mainan Medsos, 250 Jabatan Kosong

DPRD Jateng: Ganjar Asyik Mainan Medsos, 250 Jabatan Kosong

Semarang, Gatra.com- Anggota DPRD Jawa Tengah menyebutkan sebanyak 250 jabatan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah kosong sehingga menghambat eksekusi program di APBD Jateng 2021. Menurut anggota DPRD Jawa Tengah (Jateng), Joko Hariyanto kekosongan pejabat definitif itu terjadi hampir di semua eselon mulai eselon III, IV, sampai II membuat sejumlah pejabat merangkap jabatan.

Dengan perincian pejabat eselon II (asisten/ Sekda/kepala dinas/direktur BUMD) ada 10 jabatan kosong, eselon III (sekretaris dinas/kabid/kepala balai/kepala cabang dinas) sebanyak 89 jabatan kosong, dan eselon IV ada 150 jabatan kosong. “Jabatan sekretaris daerah (Sekda) Pemprov Jateng definitif sejak 25 Oktober 2019 kosong, saai ini diisi penjabat (Pj) Sekda, Prasetyo Aribowo yang merangkap sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng,” katanya, Selasa (25/5).

Lebih lanjut, Joko Haryanto yang juga wakil ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jateng menyatakan, kekosongan jabatan itu untuk sementara diisi pelaksana tugas (Plt) maupun Pj. Padahal kewenangan Plt dan Pj berbeda dengan pejabat definitif. Kondisi menyebabkan kinerja eksekutif Pemprov Jateng dalam mengeksekusi program di APBD lambat.

Dia mencontohkan APBD Jateng 2021 telah digedok bulan November 2020 dan memperoleh apresiasi dari Kemendagri, ternyata program bantuan keuangan desa dari APBD yang harapannya April bisa cair, ternyata belum turun, bahkan surat keputusan (SK) masih di meja gubernur.

Nominal program bantuan keuangan desa dari APBD 2021 itu mencapai triliunan. Jika dana bisa segera cair diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat di desa. Program ini sudah ditunggu omasyarakat yang masih didera pandemi Covid 19

“Hal ini semestinya bisa segera ditangani jauh-jauh hari bila Gubernur Jateng Ganjar fokus menjalankan tugas. Pak Ganjar ini kan dipilih rakyat sebagai gubernur, tapi kelihatannya terlalu asyik bermain media sosial, Youtube, Instagram, dan Twitter. Akibatnya pekerjaan yang sesungguhnya malah terbengkalai,” ujarnya.

Oleh karenanya, Joko Haryanto berharap Ganjar Pranowo kembali fokus menjalankan tugas-tugasnya sebagai gubernur untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Jangan sibuk main media sosial (medsos). Agar program di APBD bisa dijalankan dengan maksimal,” kata anggota Komisi E DPRD Jateng ini.

7628