Home Kesehatan Terpapar Covid-19, Warga Satu RT Diangkut Petugas

Terpapar Covid-19, Warga Satu RT Diangkut Petugas

Tegal, Gatra.com- Sejumlah warga di Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah yang terpapar Covid-19 diangkut petugas ke tempat isolasi terpusat, Senin (14/6). Langkah ini untuk mencegah terjadinya klaster.

Penjemputan dilakukan petugas dari Satgas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang terdiri dari aparat kelurahan, kecamatan, polisi dan TNI. Mereka mendatangi rumah warga positif Covid-19 yang tinggal di satu RT.

Saat penjemputan dilakukan, Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo dan Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar tampak ikut turun langsung memberikan edukasi kepada warga yang positif agar mau dibawa ke tempat isolasi terpusat. Upaya itu dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Rita mengatakan, langkah penjemputan dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 karena dalam satu RT sudah ada tiga rumah yang penghuninya terpapar Covid-19. "Upaya pengendaliannya dengan menjemput mereka untuk menjalani isolasi terpusat agar tidak menyebar menjadi klaster. Sebelumnya juga sudah dilakukan penutupan terhadap tempat ibadah dan taman bermain," ujar Rita.

Lurah Randugunting Dian Andriyanto mengungkapkan, terdapat enam warga yang positif Covid-19 dalam satu RT. Terdiri dari lima orang isolasi mandiri di rumah dan seorang lagi diisolasi di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal. "Mereka tinggal di tiga rumah di RT 2 RW 10. Ada yang terdiri bapak, ibu dan anak, suami istri, serta ada seorang santri yang baru pulang dari pondok kemudian dites swab positif Covid-19," ungkapnya.

Menurut Dian, lima orang yang sedang isolasi mandiri di rumah dijemput dan selanjutnya dibawa ke tempat isolasi terpusat di rusunawa Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. "Satu orang lagi yang di RSUD Suradadi juga akan kita jemput dan rujuk ke rusunawa biar bareng bersama istrinya," ucapnya.

Dian menyebut sempat ada penolakan dari warga yang sedang isolasi mandiri saat akan dibawa ke rusunawa. Setelah diberikan pemahaman, mereka akhirnya bersedia. "Alhamdulilah setelah negosiasi alot, Pak Dandim dan Pak Kapolres tadi mengedukasi secara luar biasa akhirnya berkenan," ungkapnya.

Menurut Dian, kasus Covid-19 di wilayahnya tersebut bukan merupakan klaster. Namun kebetulan warga yang terpapar berada di satu lingkungan. "Bukan klaster, tapi karena di satu RT ada tiga rumah dengan enam orang yang terkena, jadi kita menghindari dan meminimalisir terjadinya klaster kita jemput supaya diisolasi terpadu di rusun," jelasnya.

2357