Home Kesehatan Satgas Covid-19: Lonjakan Kasus, Efek Libur Panjang Lebaran

Satgas Covid-19: Lonjakan Kasus, Efek Libur Panjang Lebaran

Jakarta, Gatra.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Sonny Harry B. Harmadi, menyatakan bahwa lonjakan kasus positif Covid-19 baru-baru ini merupakan akibat dari adanya libur panjang Lebaran pada Mei lalu.

“Jelas sekali bahwa kenaikan atau lonjakan kasus ini terjadi sebagai efek dari libur panjang [Lebaran 2021],” ujar Sonny dalam talkshow virtual bertajuk Update RSDC Wisma Atlet: Patuhi Protokol Kesehatan Kunci Putus Rantai penularan yang digelar Rabu sore, (16/6).

Di kesempatan yang sama, Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Tugas Ratmono, mengungkapkan bahwa limpahan pasien Covid-19 ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran kembali melangit. Ia menyebutkan bahwa dalam kurun waktu sepekan terakhir penambahan pasien ke RSDC mencapai 500-600 pasien per hari.

“Pertambahan tertinggi mungkin tiga hari yang lalu sejumlah 625 pasien sehari,” ucap Tugas.

Sonny meneguhkan bahwa libur panjang Hari Lebaran Mei kemarin sama seperti empat libur panjang yang terjadi selama tahun 2020 yang lalu. Sebelum Hari lebaran tiba, ia sudah menduga bahwa libur panjang kali ini akan memunculkan hasil yang sama parahnya, yakni lonjakan kasus positif Covid-19.

“Padahal pemerintah sudah membuat kebijakan untuk melarang atau meniadakan mudik. Bisa dibayangkan kalau pelarangan atau peniadaan mudik itu tidak dilakukan,” ujar Sonny.

Sonny pun tak menyangsikan kemungkinan lonjakan kasus ini disebabkan oleh Covid-19 varian baru. Hanya saja, ia mengatakan bahwa varian anyar tersebut sebetulnya sudah ada sebelum libur Lebaran. “Sebelum libur panjang juga sudah ada varian baru, tetapi begitu ada libur panjang, dua-tiga minggu kemudian terjadi lonjakan dan sekarang kita melihat seperti ini,” ujar Sonny.


 

130