Home Kesehatan Covid Makin Gawat, Ruang Isolasi Dua RS di Kota Tegal Tak Muat

Covid Makin Gawat, Ruang Isolasi Dua RS di Kota Tegal Tak Muat

Tegal, Gatra.com- Ruang isolasi Covid-19 dua dari tiga rumah sakit rujukan di Kota Tegal, Jawa Tengah sudah tak muat karena terus meningkatnya jumlah pasien. Sementara satu rumah sakit rujukan lainnya hampir penuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengungkapkan, secara keseluruhan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di tiga rumah sakit rujukan hingga Senin (21/6) sudah mencapai 95,83 persen untuk tempat tidur ICU dan sebesar 93,24 persen untuk tempat tidur non-ICU. "Khusus di dua rumah sakit rujukan yaitu RSI Harapan Anda dan RS Mitra Keluarga, BOR-nya sudah 100 persen, baik ruang isolasi non-ICU maupun ICU," kata Prima, Sabtu (21/6).

RSI Harapan Anda memiliki kapasitas 67 tempat tidur non-ICU dan 10 tempat tidur ICU. Sedangkan di RS Mitra Keluarga ada 46 tempat tidur di ruang isolasi non-ICU dan tiga tempat tidur ruang isolasi ICU. Adapun di RSUD Kardinah yang merupakan rumah sakit rujukan lini pertama menurut Prima tingkat keterisian tempat tidur di ruang perawatan ICU-nya sudah mencapai 90,90 persen dari total kapasitas 11 tempat tidur. "Kalau tingkat keterisian di ruang isolasi non-ICU sudah mencapai 87,09 persen dari kapasitas 83 tempat tidur," ujar Prima.

Prima mengatakan, penambahan ruang isolasi disiapkan di RSUD Kardinah dan RSI Harapan Anda untuk mengantisipasi terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19. "Hari ini sedang kami upayakan untuk penambahan sepuluh tempat tidur ICU di RSUD Kardinah dan 20 tempat tidur non-ICU di RSI Harapan Anda," ucapnya.

Menurut Prima, penyebab penuh dan hampir penuhnya ruang isolasi di tiga rumah sakit rujukan tersebut karena peningkatan drastis kasus Covid-19. Peningkatan ini bahkan lebih tinggi dibandingkan lonjakan kasus pada akhir tahun lalu. "Penyebabnya macam-macam, mulai dari arus mudik kemarin, terus mobilitas masyarakat yang tinggi. Ada kemungkinan juga karena ada varian baru. Itu kan lebih mudah menular," ujarnya.

Prima meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Masyarakat diharapkan tidak pergi ke luar rumah kecuali untuk keperluan mendesak. Apalagi, status risiko penularan Covid-19 di Kota Tegal sudah mengarah ke zona merah. "Saya ingatkan untuk berhati-hati. Tidak usah keluar rumah jika tidak mendesak sekali karena saat ini jumlah kasus terus naik," tandasnya.

Data Dinas Kesehatan hingga Senin (21/6), jumlah kasus Covid-19 aktif warga Kota Tegal mencapai 274 orang dari jumlah total kasus positif selama pandemi sebanyak 2.657 orang. Terdiri dari 44 orang dirawat dan 230 orang isolasi mandiri. Mayoritas dari kasus aktif tersebut adalah klaster keluarga. Sementara lainnya antara lain klaster sekolah, organisasi kemasyarakatan, dan kampus.

1459