Karanganyar, Gatra.com- Para pedagang bergegas menyisihkan sayuran segar yang akan dijualnya di Pasar Karangpandan, Karanganyar, Jateng, Minggu sore (27/6). Dagangannya itu diangkut ke sebuah mobil van milik Rendan yang parkir di pelataran pasar. Dari mulai brokoli, nangka muda, kacang panjang, wortel sampai daun pepaya memenuhi armada Rendan bertuliskan 'Dilarang Memberi Menerima Imbalan'. Kini, sayuran itu bukan lagi jadi dagangan, tapi sumbangan.
Senyum sumringah para pedagang pasar tradisional saat melepas para sukarelawan menyemangati personel Rendan sepanjang perjalanan menuju Desa Sedayu, Sringin, Blorong dan Desa Sambirejo di Kecamatan Jumantono. Di empat desa itu, sayuran segar diberikan cuma-cuma ke warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Aksi spontanitas pedagang Pasar Karangpandan ini membuktikan jiwa dermawan bukan hanya milik si kaya harta saja.
"Baru diumumkan sore tadi untuk penggalangan bantuan bagi isoman. Disiarkan lewat toa masjid Pasar Karangpandan. Tidak lama kemudian mobil Rendan sudah penuh sayuran. Pedagang sendiri yang mengemasnya lalu mengangkut ke mobil," kata Koordinator Rendan Karanganyar untuk Penggalangan Bantuan Bagi Isoman Jumantono, Ade Irawan kepada Gatra.com.
Penggalangan bantuan logistik bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di Jumantono diawali kekhawatiran kondisi mereka jika tanpa suplai makanan cukup. "Dari Jumantono, mas Wiyanto atau Wiwid menceritakan kondisi di sana. Isoman terbanyak di Desa Sedayu. Informasi itu diteruska Pak Eko dan Mas Warji ke warga Karangpandan. Ternyata respons luar biasa. Enggak hanya pedagang yang ikut nyumbang sayuran. Tapi juga warga sekitar yang punya kebun. Seperti nangka muda dan ketela, langsung dibabat lalu dimasukkan ke mobil Rendan," jelasnya.
Sekitar 65 paket aneka sayuran dari mobil Rendan diturunkan ke posko relawan di Jumantono. Perjalanan dari Pasar Karangpandan ke Jumantono yang berjarak sekitar 17 kilometer relatif lancar. Berbekal data by name dan by addres warga isolasi mandiri, bantuan itu diantar sampai ke pintu rumah sasaran.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, jumlah positif Covid-19 di Jumantono 55 orang per Minggu (27/6). Terbanyak di Desa Sedayu, yakni 34 orang. Menurut Ade, bukan kali pertama warga dan pedagang Karangpandan menyumbang sayuran dalam misi sosial. Hasil bumi tersebut diantar ke berbagai lokasi dapur umum di lokasi terjadi bencana alam. "Pedagang sudah sigap apa yang harus dilakukan. Punyanya dagangan sayuran, ya itu yang diperbantukan," pungkasnya.
