Home Hukum Lakalantas Maut, Hajar Tiang Listrik, Satu Tewas Lainnya Kritis

Lakalantas Maut, Hajar Tiang Listrik, Satu Tewas Lainnya Kritis

Sragen, Gatra.com- Dua pemuda mengalami luka parah usai sepeda motornya menabrak tiang listrik di tepi jalan Kerjo-Bonggo KM 2, tepatnya di Desa Bendungan, Kedawung, Sragen, Jateng, Minggu malam (27/6). Satu diantaranya meninggal dunia dan lainnya kritis. 
 
Korban meninggal dunia bernama Apit Setyo Budi (18) asal Dukuh Mungguran RT 05, Desa Wonokerso, Kedawung, Sragen. Ia mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja AD-3401-ARE. Di belakangnya membonceng warga Dukuh Kawit RT 28 Bendungan, Kedawung, Sragen, Wiranto (23). Keduanya berkendara dari arah selatan atau Kedawung menuju ke utara arah Puro. Menurut keterangan saksi mata, keduanya tergeletak dekat tiang listrik. Sepeda motornya terpental jauh. 
 
"Enggak ada yang tahu persis kejadiannya. Keduanya sudah tak sadarkan diri dengan luka parah saat ditemukan warga," jelas Kanit Laka Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto kepada wartawan, Senin (28/6). 
 
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, pengemudi diduga hilang kendali saat berkendara pada Minggu malam. Sepeda motornya oleng ke kanan kemudian menggasak tiang listrik di timur jalan. Akibat kejadian itu, Apit meninggal di lokasi kejadian setelah mengalami luka parah. Sedangkan Wiranto kritis. Wiranto masih koma usai mengalami luka parah.
 
Sementara Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno menyampaikan tak lama seusai menerima laporan, tim PMI langsung diterjunkan melakukan evakuasi dan back up medis.  "Tadi malam ada laporan kecelakaan. Seusai menerima informasi dari Call Center, tim PMI langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan assesment dan backup medis. Setiba di lokasi, ada satu korban yang mengalami perdarahan hidung, telinga, mulut. Satu korban meninggal dunia, satunya dalam kondisi kritis," papar Soewarno.
 
Kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dengan mobil ambulans. Korban meninggal dibawa ke kamar jenazah sedang yang kritis ke IGD. 
1100