Home Kesehatan Terus Bertambah, 81 Nakes di Kota Tegal Tumbang karena Covid-19

Terus Bertambah, 81 Nakes di Kota Tegal Tumbang karena Covid-19

Tegal, Gatra.com – Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tegal, Jawa Tengah, yang terpapar Covid-19 di tengah lonjakan kasus terus bertambah. Kondisi ini membuat fasilitas pelayanan kesehatan kekurangan tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari, mengatakan, terdapat 81 tenaga kesehatan yang positif Covid-19 di tengah peningkatan jumlah kasus.

"Mereka saat ini ada yang dirawat di rumah sakit, dan ada yang isolasi di tempat isolasi terpusat. Kebanyakan isolasi di rumah," kata Prima, Kamis (1/7).

Prima mengatakan, tenaga kesehatan yang positif Covid-19 tersebut tersebar di rumah sakit, puskesmas, dan Dinas Kesehatan. Rinciannya, di RSUD Kardinah ada 16 orang, RSUI Harapan Anda 8 orang, RS Mitra Keluarga 13 orang, dan pegawai Dinas Kesehatan 9 orang.

Kemudian, di Puskesmas Tegal Timur sebanyak 7 orang, Puskesmas Bandung 4 orang, Puskesmas Debong Lor 7 orang, Puskesmas Slerok 6 orang, Puskesmas Margadana 1 orang, Puskesmas Tegal Barat 2 orang, Puskesmas Kaligangsa 1 orang, dan tenaga kesehatan di luar rumah sakit dan puskesmas 7 orang.

Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar tersebut, menurut Prima, membuat fasilitas pelayanan kesehatan kewalahan dan membutuhkan tambahan tenaga kesehatan, terutama untuk menangani pasien Covid-19.

"Jumlah kasus masih terus meningkat dan BOR [tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit] juga naik, sehingga memerlukan banyak tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang dibutuhkan dokter, analis, perawat, sampai sopir ambulans," ujar Prima.

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Prima menyebut RSUD Kardinah akan membuka rekrutmen relawan tenaga kesehatan. "Rencanya segera membuka rekrutmen," kata Prima yang juga Plt Direktur RSUD Kardinah.

Data terakhir Kamis (1/7), jumlah kasus positif Covid-19 warga Kota Tegal, totalnya sebanyak 2.842 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 250 kasus aktif, terdiri dari 60 orang dirawat dan 190 orang isolasi mandiri.

1251