Jakarta, Gatra.com – Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, dilakukan penutupan pada Minggu (4/7). Penutupan ini dilakukan dalam rangka pembatasan mobilitas di masa PPKM Darurat.
Berdasarkan pantauan sekitar pukul 10.30 WIB, Jalan Jenderal Sudirman di dekat Bundaran Senayan dipasangi barrier. Selain itu, terdapat petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga.
Pengguna jalan yang bisa melintas adalah yang memiliki keperluan kerja atau yang akan mengikuti program vaksinasi di Gelora Bung Karno. Adapun Trans Jakarta diperkenakan untuk lewat.
Di titik ini, terlihat petugas dari Dishub memeriksa pengguna jalan. Bagi yang tidak bisa lewat, pengguna jalan diarahkan menuju Jalan Hang Lekir 1, Jakarta Selatan.
Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, hanya sedikit kendaraan yang melintas. Kemudian di terotoar, terdapat beberapa pejalan kaki.
Pembatasan juga berada di sekitar Bundaran HI. Penutupan dilakukan di Jalan Kebon Kacang Raya arah Bundaran HI. Selain itu, Jalan Imam Bonjol arah Bundaran HI juga ditutup.
Penutupan di sekitar Bundaran HI juga dilakukan di Jalan M.H. Thamrin arah Monas dan Jalan M.H Thamrin yang terhubung dengan Jalan Jalan K.H Wahid Hasyim (arah Bundaran HI) juga dilakukan pembatasan.
Berdasarkan pantauan, penutupan juga dilakukan di Jalan M.H. Thamrin yang terhubung dengan Jalan Medan Merdeka Selatan (Patung Arjuna Wijaya) menuju arah Bunderan HI. Di titik ini, jalan ruas jalan ditutup dengan barrier dan cone, selain dijaga oleh polisi dan Dishub.
Terlihat pengguna jalan yang diperkenakan melintas menuju arah Bunderan HI. Pengguna jalan tersebut diperkenakan melintas karena memiliki keperluan ke rumah sakit.
Karena Jalan M.H. Thamrin dibatasi, pengguna jalan yang ingin menuju ke Bunderan HI, bisa melewati Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.
Selain itu, pembatasan mobilitas juga dilakukan di ruas Jalan Majapahit arah Jalan Merdeka Barat. Ruas Jalan ini juga berdasarkan pantauan ditutup dengan barrier dan cone.
Hari ini merupakan hari kedua pembatasan mobilitas di DKI Jakarta dan sekitarnya. Terdapat 25 titik pembatasan di dalam kota, jalan tol, dan perbatasan antarkota.
