Jakarta, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi meminta Rusia mendukung implementasi Five Points of Consensus, paket kesepakatan antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Myanmar terkait penyelesaian damai konflik politik di negara itu.

“Kami juga membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama. Berkenaan dengan Myanmar, saya kembali menekankan pentingnya terus bekerja di bawah lima poin konsensus,” kata Retno saat konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov Selasa (6/7).

Paket kesepakatan itu dibuat sebagai respons dari kudeta Myanmar pada 1 Februari 2020 silam yang diikuti dengan aksi demonstrasi massa dan bentrokan di jalan-jalan kota-kota negara itu hingga saat ini.

“Untuk itu diperlukan komitmen militer Myanmar untuk bekerja sama dengan seluruh negara anggota ASEAN dalam implementasi lima poin konsensus, dan saya meminta Rusia untuk mendukung implementasi lima poin konsensus tersebut,” tambah Marsudi.

Diketahui, Rusia merupakan pemasok utama senjata dan pelatihan untuk militer Myanmar. Bulan lalu, Rusia turut menyambut Min Aung Hlaing dan delegasi pejabat militer Myanmar dalam kunjungannya ke Moskwa, di mana ia memberikan banyak pidato dan wawancara media dan dianugerahi gelar profesor kehormatan.