Home Gaya Hidup Tahlilan dan Langgam Angenteni Mengalun Peringati 7 Hari Kematian Ki Manteb

Tahlilan dan Langgam Angenteni Mengalun Peringati 7 Hari Kematian Ki Manteb

Karanganyar, Gatra.com- Peringatan tujuh hari meninggalnya Ki Manteb Soedarsono digelar di Sanggar Bima, Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar, Jateng, Rabu malam (7/7) malam. Tak hanya panjatan doa melantun, namun juga gending gamelan.

Mereka yang menghadiri tahlilan dari para tetangga, keluarga inti serta kru karawitan. Dalam hal ini, kru antara lain penabuh gamelan sampai sinden. Selain mereka, acara tersebut tak mengundang warga umum.

Keponakan almarhum, Ade Irawan yang juga menjabat Sekretaris Desa Doplang, Karangpandan mengatakan tahlilan dimulai setelah waktu salat Isya. "Tahlilan dengan mengundang ulama serta beberapa tetangga. Keluarga inti juga datang kecuali satu anaknya dari Karanganyar dan Surabaya. Serta cucu-cucunya di sana. Terhalang hadir karena PPKM darurat," kata Ade.

Usai tahlilan, mengalun lima sampai enam gending ciptaan ki Manteb, diantaranya Langgam Angenteni. Karya-karya ki Manteb semasa hidup berupa langgam sengaja dimainkan untuk mengenang sang maestro pedalangan tersebut. Menurut Ade, itu bukan pesan terakhir ki Manteb. Namun inisiatif keluarga serta kru karawitan.  

Di malam tersebut, keluarga dan kru karawitan mengunjungi makam almarhum yang berjarak sekitar 50 meter dari sanggar tersebut. Mereka mendoakan supaya arwah ki Manteb diterima di sisi-Nya serta diampuni dosa-dosanya.

Demi menegakkan protokol kesehatan, Ade mengatakan keluarga sengaja tak mengumumkan acara tersebut. Mereka yang hadir pun tak diperkenankan berlama-lama. "Mulai pukul 20.00 WIB sampai selesai pukul 23.00 WIB. Hidangan nasi kotak yang bisa dibawa pulang. Enggak disantap di sana," katanya.

Meski hanya dihadiri internal keluarga dan beberapa dari lingkungan sekitar, acara tersebut dapat disaksikan di akun youtube ki Manteb Soedharsono berjudul Mengeti 7 Dinten Sedanipun Alm. Ki. H. Manteb Soedharsono (31 Agustus 1948-2 Juli 2021). Selama 15 jam sejak diunggah, sudah diputar sebanyak 2.500 kali.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ki Manteb Soedharsono meninggal dunia di rumahnya pada Jumat (2/7) pukuyl 09.45 WIB. Ia dikubur sesuai protokol kesehatan Covid-19. Hasil swab terhadap dirinya menunjukkan terpapar virus tersebut. Sebelum kematiannya, ki Manteb mengeluh sakit dan sesak napas. Dalam kondisi kurang sehat, ia menyempatkan waktunya mendalang secara live streaming pada Minggu (27/6).

4128