Semarang, Gatra.com– Polrestabes Semarang menggunakan pola kanaliasasi dalam penyekatan selama PPKM Darurat. Pola Kanalisasi dilakukan untuk penyekatan di titik perbatan antar Kota Semarang dengan Kabupaten sekitar.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar melalui Kasatlantas AKBP Sigit mengatakan, pola kanalisasi yaitu di perbatasan Mangkang itu kita siapkan khusus kanaliasasi sepeda motor sendiri, petugas dan ambulan sendiri, roda empat dan roda enam sendiri.
Selain di Mangkang, kanalisasi juga dilakukan di perbatasan lain yakni, Jalan Kaligawe yang merupakan perbatasan Demak- Semarang dan Jalan Brigjend Sudiarto Plamogan Pengaron (Pedurungan).
Kasat Lantas menyatakan, selama PPKM Darurat Polrestabes Semarang melakukan penyekatan di 26 titik khususnya didaerah- daerah perbatasan kota Semarang. “Terdapat 4 titik penyekatan di perbatasan Kota Semarang yaitu di Jl. Perintis Kemerdekaan Perbatasan Kota Semarang -Kab. Semarang (Taman Unyil), Perbatasan Kendal - Kota Semarang. Kemudian di Pengaron perbatasan dengan Demak, dan Kaligawe,” jelasnya.
Kasatlantas juga menyebut ada 4 titik dalam Kota Semarang diantaranya penutupan arah masuk Lota melalui Exit Tol Jatingaleh, Exit Tol Gayamsari, Exit Tol Krapyak, dan Tol Kalikangkung.
“Kami menghimbau bagi masyarakat yang akan melalui jalur perbatasan agar menyiapkan Surat keterangan negatif swab PCR atau antigen, Sertifikat vaksinasi minimal dosis pertama, Menyiapkan surat tanda registrasi pekerja ( STRP) atau surat izin keluar masuk (SIKM),” imbuhnya.
Pos penyekatan dijaga ketat oleh petugas gabungan TNI-POlri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Instansi terkait. Bagi masyarakat yang tidak membawa dokumen dimaksud khususnya bagi pengendara luar Kota Semarang akan diputar balik oleh petugas.
“Sampai hari ini Total kendaraan yang telah diperiksa Polrestabes Semarang yaitu 2.161 Unit, dan 351 Unit kendaraan telah diputar balik. Selama PPKM Darurat Polrestabes Semarang lakukan penyekatan di 26 titik khususnya didaerah- daerah perbatasan kota Semarang,” tandasnya.
