Home Kebencanaan Warga Protes Pemadaman Lampu Saat Jam Malam

Warga Protes Pemadaman Lampu Saat Jam Malam

Purworejo, Gatra.com- Pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di pusat kota, menjadi pilihan bagi banyak Pemda untuk mengurangi kerumunan massa malam hari saat PPKM Darurat. Namun kebijakan ini masih saja membuat warga yang beralasan membayar pajak, protes.
 
Seperti yang dilakukan oleh Tri Joko Pranoto alias Menot yang merupakan Ketua LSM Komunitas Masyarakat Peduli Purworejo (KMPP). Ia bahkan membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Bupati Purworejo, Agus Bastian  agar lampu dinyalakan kembali seperti biasa. Surat terbuka itu dia unggah di akun facebook pribadi miliknya.
 
Hari ini, Senin siang (12/7) Menot menemui Plt Kepala Dinas Perhubungan sekaligus Asisten II Sekda Kabupaten Purworejo Budi Hardjono,di ruang kerja Asisten II Sekda Kabupaten Purworejo. Dalam kesempatan tersebut tersebut Menot berusaha menerima penjelasan dari Plt Kepala Dishub. "Bubarkan kalau memang ada warga berkerumun tidak bermanfaat, namun jangan padamkan lampu fasilitas penerangan untuk aktivitas yang memenuhi kebutuhan pokok seperti pasar," jelas Menot.
 
Dia menambahkan kalau memang yang membuat berkerumun seperti alun-alun Kabupaten Purworejo harus dipadamkan lampunya, diapun bisa menerima. Menot juga berpesan saat lampu alun-alun dipadamkan agar ditunggu aparat. "Saya khawatir kalau kawasan alun-alun Purworejo dipadamkan lampunya, akan difungsikan untuk kegiatan negatif. Untuk itu ketika alun-alun lampu dipadamkan harus ada petugas yang menjaganya," sebutnya.
 
Menot kepada beberapa wartawan mengatakan pihaknya sudah mendapat tanggapan dari Kadishub Kabupaten Purworejo. "Dia (Plt Kadishub) berjanji akan mengevaluasi dan  menyalakan penerangan yg memang lebih bermanfaat nyala. Seperti lingkungan pasar pagi  Suronegaran akan di nyalakan nanti pukul 02.00 WIB. Sepanjang Jalan Sarwo Edi yang tidak potensi kerumunan pun akan dinyalakan," katanya.
 
Sementara itu, Budi Hardjono mengatakan bahwa, pemadam lampu di beberapa titik di Kabupaten Purworejo sebagai upaya mengurangi kerumunan. Hal tersebut dilakukan untuk menekan lonjakan jumlah warga terpapar Covid-19. "Dengan meningkatnya Covid-19 di Kabupaten Purworejo, kami berusaha untuk menekan. Sebagai salah satu upaya dengan memadamkan lampu penerangan jalan di beberapa titik yang berpotensi kerumunan," jelas Budi Hardjono kepada media di ruang kerjanya.
 
Budi menambahkan, dengan masyarakat tidak berkerumun, diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purworejo. "Tapi kami akan mengecek lokasi terjadinya kecelakaan pedagang sayur dan info pembegalan saat ada pemadaman. Jika ada daerah yang berpotensi kecelakaan dan kejahatan, akan kami evaluasi kembali," kata Budi Hardjono.
 
Pemadaman lampu  penerangan jalan di Purworejo hanya dititik-titik tertentu saja, seperti Alun-alun Purworejo, akses jalan menuju alun-alun dan beberapa kecamatan yang potensial berkerumunnya tinggi yaitu, Kutoarjo, Purwodadi, Kemiri dan Pituruh.
3593