Home Gaya Hidup Bupati Karanganyar Kritisi Kebijakan PPKM Darurat

Bupati Karanganyar Kritisi Kebijakan PPKM Darurat

Karanganyar, Gatra.com - Bupati Karanganyar Juliyatmono mengkritisi kebijakan PPKM Darurat yang digulirkan pemerintah pusat. Kini, pemerintah daerah seakan dibenturkan dengan masyarakat yang gusar mengakses kebutuhan pokok dan kebingungan mencari vaksin.

"Pemerintah pusat harus konsekuen. Kalau dipaksa dengan kedaruratan, maka harus bersama. Jangan sepihak. Boleh dong daerah mengkritisi pusat. Saat akan memutuskan PPKM Darurat, siapkan dulu perangkat apa yang dibutuhkan agar membangun optimisme masyarakat. Negara menargetkan 70 persen warganya tervaksin. Seharusnya dengan orang di rumah saja selama PPKM darurat, mereka diberi kepastian. Berada di rumah (alasannya) karena sedang menanti giliran divaksin yang sudah dijadwalkan. Menunggu dengan nyaman, tumbuh keyakinan. Pasca kedaruratan, orang bisa melakukan aktivitas secara normal," katanya kepada wartawan di sela kegiatannya, Senin (13/7).

Saat ini, masyarakat resah dengan berbagai informasi tentang sulitnya mengakses oksigen medis disertai tingginya angka kematian pasien Covid-19. Jika pemerintah memperpanjang waktu PPKM darurat, sebaiknya memberi solusi atas keresahan itu. "Yang membuat saya khawatir jika PPKM Darurat diperpanjang. Praktis semuanya harus segera diberi solusi," katanya.

Ia mengakui berbagai desakan dari masyarakat secara langsung maupun lewat media sosial ibarat pil pahit yang harus ditelannya. Terutama perihal ketersediaan vaksin Covid-19 yang minim.

"Kalau bisa bikin (vaksin) sendiri, pasti kita bikin. Ini saja tiap hari mengajukan bantuan vaksin. Saya sudah meneken dua kali pengajuan 50 ribu dosis ke Kemenkes. Belum ada jawaban. Kita akhirnya mengandalkan yang diberi kuota seperti pak Dandin dan Kapolres. Siapa saja punya akses, kita cari. Tenaga vaksinator siap. Dari Dinkes Provinsi dapat kadang 3 ribu dosis, kadang 5 ribu. Saat HUT Bhayangkara kemarin agak banyak. 6 ribuan dosis," lanjutnya.

Setahu dirinya, akan ada dropping logistik vaksinasi dari Kementrian Koperasi dan UMKM sebanyak 50 ribu dosis ke pelaku usaha mandiri. Salah satu sasarannya ke Kabupten Karanganyar.

"Idealnya jatah ke Karanganyar lebih banyak. Karena vaksinasi akan dilakukan di De Tjolomadoe. Prioritas ke pelaku usaha, rumah makan, ojek, UMKM dan pelaku bisnis serta pekerja yang membutuhkan surat jalan vaksinasi untuk bisa keluar masuk daerah," katanya.


 

3030