Alor, Gatra.com - Perayaan Iduladha bukan hanya perayaan Qurban. Namun harus dihayati sebagai moment komitmen keikhlasan Nabi Ibrahim dan Putranya Ismail dalam mengorbankan hal yang berharga untuk dipersembahkan kepada Tuhannya.

"Ini adalah wujud pernyataan komitmen keimanan dan ketaqwaan yang lahir dari kemurnian hati. Karena itu saya minta umat islam di Kabupaten Alor untuk meneladani keiklasan Nabi Ibrahim dan putranya untuk versi membangun bangsa saat ini ,” kata Bupati Alor, Amon Djobo kepada Umat Islam se Kabupaten Alor dalam sambutannya sesuai release kepada Gatra.com ( 20/7).

Peristiwa epik bersejarah ini jelas Amon mengajarkan umatnya bahwa hakekat Qurban adalah, memberi diri, menggembleng dan menekan ego. Berikutnya menekan nafsu, menekan kesombongan dan memurnikan hati untuk memberi diri kepada Tuhan, memberi diri kepada seluruh makhluk sehingga terwujudlah insan yang Rahmatan Lil Alamin, Insan yang menjadi Rahmat bagi seluruh alam.

"Ingat, Hablum Minallah akan kurang bernilai tanpa Hablum Minannas dan begitu pula sebaliknya. Itu artinya bahwa, Ibadah seorang hamba kepada Tuhannya hanya akan lebih bermakna dan berdaya guna jika Ibadah itu memberi nilai dalam membangun kehidupan sosial yang lebih bermanfaat," jelas Amon.

Iduladha lanjut lanjut Bupati Amon adalah momentum bagi masing-masing kita untuk memberi diri bagi kemaslahatan Bangsa dan Negara.

"Melalui Covid-19, Tuhan sedang membangun Iman dan Taqwa kita dalam menyikapi ketetapannya. Mari kita tetap mengimani dan bersabar dalam ketaqwaan kita, karena selalu ada hikmah di balik setiap ketetapan Tuhan," katanya