Oslo, Gatra.com- Meteor meledak di atas Norwegia mendarat di suatu tempat di hutan terdekat. Meteor itu mengguncang udara dan menciptakan ledakan sonik saat melintas di atas kepala. Live Science, 27/07.

Meteor itu melaju dengan kecepatan 43.200 mil per jam, menerangi langit dini hari seolah-olah menjadi siang hari. Perburuan pecahan "meteor luar biasa besar" yang menerangi langit Norwegia pada 25 Juli telah dimulai. Meteor itu membangunkan warga ibu kota negara, Oslo, yang terkagum-kagum, dengan suara ledakan besar.

Rekaman menunjukkan bola api dari meteor yang melesat melintasi langit dalam jejak kilatan terang sekitar pukul 1 pagi waktu setempat Minggu pagi sebelum mendarat di suatu tempat di hutan dekat Oslo.

Gemuruh meteor mengejutkan banyak penduduk dan menyebabkan panggilan ke layanan darurat Norwegia, meskipun tidak ada cedera atau kerusakan yang dilaporkan, kata polisi Norwegia.

Jaringan Meteor Norwegia (NMN), sebuah kelompok yang memantau aktivitas meteor di negara tersebut, telah menganalisis rekaman video lintasan pengunjung luar planet untuk menentukan lokasi pendaratannya, yang diyakini kelompok tersebut berada di suatu tempat di hutan Finnemarka, terletak 40 mil (60 kilometer) dari Oslo.

"Saya dan istri saya mendengar suara gemuruh yang keras dan melihat dua kilatan cahaya yang kuat," Morten Bilet, seorang kolektor meteorit dan anggota NMN, mengatakan kepada Verdens Gang, sebuah surat kabar Norwegia. "Ini pasti meteor besar yang datang di atas Norwegia timur. Ini masalah besar."

Meteor itu melaju hingga 43.200 mil per jam (72.000 km per jam) dan menerangi langit selama lima hingga enam detik, menurut NMN. Gelombang tekanan meteor juga menyebabkan hembusan angin kencang, kata kelompok itu.

Bilet mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa meteor itu dibelokkan ke Bumi ketika menabrak sabuk asteroid tata surya kita saat melakukan perjalanan antara Mars dan Jupiter, tetapi rincian lebih lanjut tentang kedatangan dunia lain tetap sulit dipahami.

"Dengan objek sebesar ini, hampir tidak mungkin untuk mendapatkan gambaran tentang segalanya," kata Bilet. "Akan lebih mudah jika jalannya lebih curam. Kami belum tahu apakah itu batu atau meteorit besi. Dari pengalaman, kemungkinan besar itu batu, tapi kami belum bisa menarik kesimpulan." Batu atau batu meteorit cenderung terbentuk di permukaan atau kerak planet atau asteroid besar, sedangkan meteorit besi berasal dari inti planet atau asteroid.

NMN melakukan pencarian pecahan meteor pada Minggu pagi hingga sore hari. Kelompok tersebut menduga bahwa, mengingat lokasi yang sulit ditemukan di suatu tempat di tengah hutan, setiap fragmen meteorit dapat memakan waktu hingga 10 tahun untuk ditemukan.

Meteor adalah bongkahan kecil batuan luar angkasa yang bisa sekecil butiran pasir atau sebesar bongkahan batu dengan lebar sekitar 3 kaki (1 meter) dan tersebar di seluruh tata surya. Sama seperti batuan ruang angkasa yang lebih besar, yang disebut asteroid, mereka adalah sisa-sisa dari pembentukan planet-planet.

Batu menyala yang bergemuruh dan melintas di atas Oslo adalah jenis meteor khusus yang disebut meteor "bola api", yang didefinisikan sebagai meteor yang memancarkan cahaya dengan intensitas yang sama atau lebih besar dari Venus di langit malam, menurut American Meteor Society (AMS) .

Bola api menyala terang karena ukuran dan kecepatannya — yang menciptakan sejumlah besar gesekan ketika bebatuan menghantam atmosfer Bumi. Saat batuan ruang angkasa memasuki atmosfer dengan kecepatan yang jauh melebihi penghalang suara, mereka juga menyebabkan ledakan sonik, yang kemungkinan menjadi penyebab ledakan yang didengar oleh penduduk Oslo. Beberapa ribu meteor bola api memasuki atmosfer bumi setiap hari, tetapi sebagian besar tidak diperhatikan karena tidak cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang atau melewati daerah yang tidak berpenghuni, menurut AMS.

Satu meteor bola api disaksikan melewati Inggris, Wales, dan Prancis utara pada Maret 2021, Live Science sebelumnya melaporkan . Pada bulan yang sama, sebuah meteor seukuran bola bowling meledak di atas Vermont dengan kekuatan 440 pon (200 kilogram) TNT, Live Science sebelumnya melaporkan .

Peristiwa meteor paling eksplosif dalam sejarah baru-baru ini terjadi di dekat Chelyabinsk di Rusia tengah pada tahun 2013. Saat meteor menghantam atmosfer, ia menciptakan ledakan yang kira-kira setara dengan 400-500 kiloton TNT, atau 26 hingga 33 kali energi yang dilepaskan oleh bom Hiroshima. . Bola api menghujani Chelyabinsk dan sekitarnya, merusak bangunan, memecahkan jendela dan melukai sekitar 1.200 orang.