Home Kesehatan Anies Jadikan Vaksinasi sebagai Syarat Pembukaan Kegiatan Bertahap

Anies Jadikan Vaksinasi sebagai Syarat Pembukaan Kegiatan Bertahap

Jakarta, Gatra.com– Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana melakukan pembukaan bertahap aktivitas masyarakat, baik di sektor ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan. Pembukaan tersebut mensyaratkan semua pelaku yang terlibat sudah mengikuti vaksinasi.

“Misalnya tukang cukur mau buka, boleh. Tapi tukang cukurnya vaksin dulu, dan yang mau cukur harus sudah vaksin. Warung, restoran mau buka, boleh. Karyawannya vaksin dulu, yang mau makan di restoran juga harus sudah vaksin,” jelas Anies, Sabtu (31/7).

Anies menambahkan, aturan itu juga berlaku untuk kantor-kantor non-esensial, pusat perbelanjaan, serta tempat hiburan. Tahapan pembukaan diiringi keharusan melakukan vaksinasi pada seluruh pelaku, baik yang bekerja di tempat itu maupun yang berkunjung.

“Jadi, mengapa kewajiban vaksin ini ada sebelum kegiatan dimulai? Karena potensi penularan tetap ada dan kita ingin melindungi. Artinya, kalau ada kegiatan dan tetap tertular, insya Allah risikonya kecil untuk terjadi kasus berat, perburukan, hingga fatalitas,” tuturnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa petugas akan memeriksa melalui aplikasi JAKI, SMS dari PeduliLindungi, atau sertifikat digital dari Kementerian Kesehatan. Beberapa bukti itu bisa digunakan untuk menunjukkan status vaksinasi orang bersangkutan.

“Dengan aplikasi JAKI, langsung terlihat apakah Anda sudah divaksin satu kali, apakah sudah divaksin dua kali, apakah Anda belum vaksin, itu langsung terlihat,” ujarnya. Anies pun mengajak semua warga yang belum vaksin supaya menyegerakan diri mendaftar melalui JAKI atau datang langsung ke faskes terdekat.

Sementara itu, bagi warga yang baru sembuh dari covid-19 dan belum bisa ikut vaksin, mereka dapat menunjukkan surat dari fasilitas kesehatan yang membuktikan bahwa penyintas covid-19. Begitu juga bagi kelompok yang belum vaksin karena kondisi kesehatan tertentu, cukup menunjukkan surat keterangan dokter dari faskes.

"Data menunjukkan bahwa yang sudah vaksin risiko kematiannya menurun dan risiko gejala beratnya menurun. Oleh karena itu, kita harus ikhtiar untuk mengurangi risiko, meninggikan potensi keselamatan diri, keselamatan keluarga, keselamatan lingkungan kita. Dengan cara melakukan vaksinasi," ungkapnya.

104