Home Gaya Hidup Jahatnya Corona Bikin Tiga Bocah Ini Yatim Piatu 

Jahatnya Corona Bikin Tiga Bocah Ini Yatim Piatu 

Sragen, Gatra.com- Tiga bocah di Sragen, Jawa Tengah kini menjadi tanggungan negara usai ayah bundanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Bocah pertama bernama Alviano Dafa Raharjo (10). Kisah bocah ini yang tersiar di pemberitaan sempat beredar secara viral. Ia dipergoki tengah menjalani isolasi mandiri seorang diri di rumahnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur, setelah kematian kedua orangtuanya. Sang ibu, Lina Safitri (31) meninggal dalam kondisi hamil lima bulan pada Senin (19/7). Sementara bapaknya, Kino Raharjo (31) meninggal keesokan harinya, Selasa (20/7). Ia kini tinggal di Sragen bersama kakek neneknya.

Sedangkan bocah kedua bernama Heenglay Onglay A alias Lim (12) asal Dukuh Banyon RT 12/6, Kelurahan Kroyo, Karangmalang. Usai ayah ibunya dimakamkan, Lim sementara ikut simbahnya di kampung yang sama di Banyon. Lalu bocah ketiga bernama Rahmad Dyan Agasta alias Agas (12) asal Bulaksari RT 1/8, Kelurahan Nglorog, Sragen. Kisah Agasta lebih menyayat hati. Sebab ia tak sempat melihat kedua orangtuanya meninggal karena tengah menjalani isolasi sendirian di Technopark.

Saat isolasi itu, kedua orangtuanya dirawat di rumah sakit. Untuk menjaga kondisi psikisnya, kabar meninggalnya kedua orangtuanya sempat dirahasiakan. "Saat isolasi sendirian di Technopark itu, Agas ini memang sengaja nggak diberitahu kalau orangtuanya meninggal. Setahunya bapak ibunya masih dalam perawatan di rumah sakit. Baru dikabari ketika dia sudah selesai isolasi. Bahkan waktu diantar untuk ke makam orangtuanya, dia masih berfikir orangtuanya dirawat," tutur Plt Kepala Dinas Sosial Sragen, Yuniarti, Rabu (4/8).

Kisah 3 bocah yatim piatu karena ditinggal orangtuanya meninggal terpapar Covid-19 di Sragen langsung direspon oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Putri Ketum PDIP itu langsung mengutus dua anggota DPR RI, Diah Pitaloka dan Ine ke Sragen untuk mengunjungi ketiga bocah malang itu sekaligus memberikan bantuan uang tunai pada Selasa (3/8).

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan Pemkab siap memfasilitasi keperluan ketiga bocah itu. Termasuk bagaimana kelanjutan pendidikan mereka. Bupati berharap mereka tetap semangat melanjutkan pendidikan bahkan sampai kuliah. "Tidak usah beasiswa, kalau dia berprestasi kita akan dibiayai semuanya oleh pemerintah. Kalau SD tidak mengeluarkan apa-apa to. SMP diberikan aja bantuan untuk membeli buku, seragam. Sekarang sudah online semua bagaimana kalau dibelikan HP yang bisa digunakan untuk sekolah online dan sebagainya. Saya kira begitu," ujar Yuni.

2695